Dari namanya jelas bahwa bangunan ini adalah gereja. Kalau di Jakarta, mirip seperti Gereja Katedral. Namun dengan versi yang luar biasa megah.
Usut boleh usut, bangunan yang disebut-sebut sebagai katedral neo-gothic terbesar ke-4 dunia ini memiliki panjang 111 meter dan lebar 46 meter. Pintu masuknya diapit oleh dua menara setinggi 46 meter. Katedral ini juga sanggup menampung hingga 8.000 orang setiap kebaktian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecantikan serta pesona gereja ini memang moncer hingga seluruh dunia. Tak heran, saat kami tiba, ada banyak wisatawan mancanegara atau warga lokal yang memilih duduk atau sekadar berfoto ria di tangga utama.
Beruntung kami masih dapat masuk ke dalam sehingga merasakan langsung kemegahannya. Sebelum melangkah masuk dari pintu utamanya, kita akan 'disapa' delapan buah patung di kedua sisi.
Rasa kagum ternyata semakin bertambah begitu kaki sudah ada di dalam. Pilar-pilar yang ada di dalam, menjulang sangat tinggi. Kaca jendela super besar yang terpasang di bagian atas, bercorakan berbagai kisah Injil. Belum lagi jika melongok ke atas untuk melihat kubahnya.
Cobalah melangkah perlahan ke depan altar. Kita akan merasakan berjalan laksana di sebuah kerajaan. Meski banyak wisatawan yang masuk, rasa sunyi tetap terasa begitu mendominasi.
Kondisi sedikit berbeda jika kita mengunjungi Mosteiro De Sao Bento. Lokasinya tidak jauh dari Catedral De Se. Sayangnya saat didatangi, bangunan ini tidak boleh dimasuk.
Bangunan yang dirancang oleh Richard Berndl pada 1910 ini tidak sebesar Catedral De Se. Namun tetap saja arsitektur bangunan yang pernah dikunjungi Paus Benediktus XVI saat datang ke Brasil 2007 silam tetap mengundang kagum.
(fay/fay)
Komentar Terbanyak
Potret Sri Mulyani Healing di Kota Lama Usai Tak Jadi Menkeu
Keunikan Kontol Kejepit, Jajanan Unik di Pasar Kangen Jogja
Anak Turis Digigit Monyet di Ubud, Ibunya Bayar Suntikan Rabies Rp 69 Juta