5 Wahana Taman Rekreasi Paling Seram di Dunia

Korea Utara selama ini memang termasuk negara yang kurang terbuka bagi wisatawan. Tetapi bukan berarti tidak ada tempat wisata yang bisa dikunjungi.

Misalnya saja di Pyongyang, kota yang merupakan ibukota Korea Utara ini memiliki beberapa taman rekreasi. Salah satunya adalah Kaeson Youth Park. Ada sebuah roller coaster yang cukup menyeramkan di sini.

Wahana yang sudah dibangun beberapa dekade lalu ini tampak seperti tidak terurus. Roller coaster ini terlihat berkarat dan dipenuhi sarang laba-laba. Seperti tidak meyakinkan untuk dinaiki.

Saat naik kereta hantu, biasanya wisatawan akan menjerit karena kaget dengan 'hantu' yang tiba-tiba muncul. Tapi ada yang berbeda di dengan wahana kereta hantu di salah satu taman rekreasi di Baku, Azerbaijan. Bukannya menjerit karena takut, wisatawan malah menjerit karena sakit!

Ada seorang wisatawan yang pernah naik kereta hantu di sini kemudian menjerit kesakitan karena saat kereta berjalan tiba-tiba ada tirai yang menempel di hidung dan giginya. Saat itu kereta pun tetap berjalan padahal tirai yang menempel tidak bisa lepas.

Karena merasa tidak nyaman dan kesakitan. Wisatawan ini kemudian protes kepada petugas wahana. Tetapi karena petugas kurang fasih berbahasa Inggris, ia pun tidak terlalu menanggapi apa yang telah terjadi pada wisatawan itu.

Selain Korea Utara, Eram Amusemet Park di Iran juga punya roller coaster yang menyeramkan. Roller coaster ini berbentuk seperti kaleng soda dengan jalur yang melingkar.

Yang membuatnya menyeramkan adalah jalur melingkar yang cukup sempit. Jalur roller coaster ini pantas disebut sebagai yang tersempit di dunia. Selain itu, terdengar suara yang memekakkan telinga setiap roller coaster meluncur di jalur melingkar sempit tersebut.

Belum ada hal seram yang muncul saat melihat langsung bianglala di taman rekreasi di Kathmandu, Nepal ini. Saat awal masuk dan duduk di dalam bianglala pun rasanya masih biasa saja.

Rasa seram muncul ketika bianglala mulai berputar. Awalnya, putaran masih lambat. Namun, lama kelamaan kecepatan bertambah hingga di atas rata-rata kecepatan perputaran bianglala pada umumnya. Wisatawan yang awalnya tenang-tenang saja pun dapat dibuat menjerit saking cepatnya bianglala ini berputar.

Naik chairoplane di Fantawild, Qingdao, Tiongkok rasanya benar-benar seperti terbang bebas. Jika biasanya chairoplane bentuknya seperti kursi yang telah dimodifikasi dan aman untuk dinaiki, chairoplane di Fantawild benar-benar 2 kursi yang digabung jadi satu dan dikaitkan dengan tali.

Saat naik chairoplane di sini, wisatawan harus pegangan erat-erat agar tidak jatuh. Karena saat wahana dihidupkan, kursi ini terasa seperti berputar liar tak terkendali dan menimbulkan suara berderit yang menakutkan.