Mirip Atlantis, Inilah 5 Situs Kuno di Bawah Laut

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Travel Highlight Purbakala

Mirip Atlantis, Inilah 5 Situs Kuno di Bawah Laut

Fitraya Ramadhanny - detikTravel
Kamis, 12 Mar 2015 16:30 WIB
Mirip Atlantis, Inilah 5 Situs Kuno di Bawah Laut
(Youtube)
Dwarka - Atlantis adalah legenda tentang sebuah negeri yang tenggelam di masa silam. Ilmuwan masih sulit memastikan kebenarannya. Tapi, para wisatawan yang doyan diving mungkin tahu tentang 5 kota kuno di bawah laut berikut ini.

Percaya tidak percaya, ada beberapa situs kuno yang berada di bawah air. Bentuknya bukan main-main, susunan geometris dan tata ruang, belum lagi ornamen-ornamen, membuat para diver yang pernah menyelam yakin betul ini adalah kota yang tenggelam.

Tapi bagaimana mungkin? Bagaimana ini bisa terjadi? Apakah ini Atlantis yang dicari-cari selama ini? Rupanya masing-masing punya sejarah yang jelas, walaupun beberapa menyisakan misteri. Dihimpun detikTravel dari berbagai sumber, Kamis (12/3/2015) inilah 5 kota yang berada di bawah laut:

1. Yonaguni, Jepang

(Youtube)
Yang paling mirip dengan legenda Atlantis, mungkin adalah situs Yonaguni di ujung selatan Jepang. Bayangkan, tidak jauh di lepas pantai dan di dalam lautan ada bangunan megalitikum super besar dan tinggi.

Ada teras-teras batu raksasa yang terpotong rapi dalam bentuk persegi. Secara sepintas, ini adalah punden berundak atau piramida. Tingginya sekitar 76 meter dari dasar laut.

Sementara para ilmuwan masih berdebat apakah ini buatan manusia atau alami, para wisatawan memilih menikmati tempat ini dengan cara diving. Kalaupun ini adalah buatan manusia, piramida bawah laut ini diperkirakan dibangun 10.000 tahun sebelum Masehi.

2. Dwarka, India

(Youtube)
Dalam kisah Mahabarata, disebutkan kalau Sri Krishna adalah raja di Dwarka. Sepupu para Pandawa itu disebutkan memiliki istana megah terbuat dari emas dan perak. Nyatanya, ada Kota Dwarka di India saat ini.

Yang istimewa adalah sebuah penemuan arkeologi di Kota Dwarka tahun 2000. Ditemukan reruntuhan di bawah laut lepas pantai Kota Dwarka di kedalaman 40 meter. Inikah istana Sri Krishna yang legendaris itu?

Ada tiang-tiang, ornamen dan reruntuhan bangunan di bawah laut. Bagaimana Dwarka bisa berada di dalam laut? Legenda menyebutkan Dwarka tenggelam seiring dengan kematian Sri Krishna. Ilmuwan sepertinya masih harus membuktikan itu.

3. Istana Cleopatra, Mesir

(Youtube)
Sedikit di lepas pantai Kota Alexandria, ada puing-puing bawah laut yang dipercaya sebagai Istana Cleopatra. Cleopatra adalah ratu paling tersohor dari peradaban Mesir kuno. Dipercaya, istana ini runtuh karena gempa bumi 1.500 tahun lalu dan tenggelam ke bawah lautan.

Arkeologi menemukan alun-alun kerajaan, kuil Dewi Isis dan 140 artefak. Bahkan konon makam Cleopatra ada di reruntuhan ini.

Istana Cleopatra sampai saat ini belum dibuka sebagai objek wisata. Seandainya nanti dibuka, pasti banyak wisatawan yang penasaran ingin diving di sana menikmati keajaiban istana Sang Ratu.

4. Port Royal, Jamaika

(Youtube)
Kita lompat ke Karibia di zaman penjelajahan dunia. Karibia adalah kawasan penuh bajak laut ala film Jack Sparrow, pelacuran, minuman keras, pesta pora nan liar. Port Royal di Jamaika saat itu berjuluk 'Kota Para Pendosa'.

Pada Juni 1692 terjadi gempa bumi 7,5 Skala Richter di Jamaika. Port Royal seperti terhisap ke dalam lautan karena lapisan tanah yang tidak stabil. 2.000 penduduknya tewas. Semua orang yakin itu adalah azab Tuhan untuk para bajak laut.

Hari ini, reruntuhan Port Royal di bawah laut menjadi tempat diving. Entah kenapa reruntuhan kota ini masih terus merosot dan sekarang dalam posisi 12 meter di bawah laut. Arkeolog masih sering melakukan ekplorasi untuk mencari artefak bersejarah.

5. Lion City, China

(Youtube)
Danau Quiandao atau Thousand Island, adalah objek wisata alam yang menarik banyak wisatawan di Hangzhou, China. Tapi ini adalah danau buatan tahun 1950-an yang dibikin dengan cara menenggelamkan sebuah kota kuno di bawahnya.

26-40 Meter di bawah permukaan danau, menghamparlah sebuah kota kuno Lion City yang dibangun sejak era Dinasti Han tahun 25-200 Masehi. Ukuran kota ini cukup besar, sekitar 62 kali lapangan sepakbola.

Kota ini terpaksa ditenggelamkan karena Pemerintah Tiongkok butuh membangun bendungan raksasa. Meski demikian wisatawan masih bisa menikmati kota kuno ini meskipun dari atas permukaan danau saja.
Halaman 2 dari 6
Yang paling mirip dengan legenda Atlantis, mungkin adalah situs Yonaguni di ujung selatan Jepang. Bayangkan, tidak jauh di lepas pantai dan di dalam lautan ada bangunan megalitikum super besar dan tinggi.

Ada teras-teras batu raksasa yang terpotong rapi dalam bentuk persegi. Secara sepintas, ini adalah punden berundak atau piramida. Tingginya sekitar 76 meter dari dasar laut.

Sementara para ilmuwan masih berdebat apakah ini buatan manusia atau alami, para wisatawan memilih menikmati tempat ini dengan cara diving. Kalaupun ini adalah buatan manusia, piramida bawah laut ini diperkirakan dibangun 10.000 tahun sebelum Masehi.

Dalam kisah Mahabarata, disebutkan kalau Sri Krishna adalah raja di Dwarka. Sepupu para Pandawa itu disebutkan memiliki istana megah terbuat dari emas dan perak. Nyatanya, ada Kota Dwarka di India saat ini.

Yang istimewa adalah sebuah penemuan arkeologi di Kota Dwarka tahun 2000. Ditemukan reruntuhan di bawah laut lepas pantai Kota Dwarka di kedalaman 40 meter. Inikah istana Sri Krishna yang legendaris itu?

Ada tiang-tiang, ornamen dan reruntuhan bangunan di bawah laut. Bagaimana Dwarka bisa berada di dalam laut? Legenda menyebutkan Dwarka tenggelam seiring dengan kematian Sri Krishna. Ilmuwan sepertinya masih harus membuktikan itu.

Sedikit di lepas pantai Kota Alexandria, ada puing-puing bawah laut yang dipercaya sebagai Istana Cleopatra. Cleopatra adalah ratu paling tersohor dari peradaban Mesir kuno. Dipercaya, istana ini runtuh karena gempa bumi 1.500 tahun lalu dan tenggelam ke bawah lautan.

Arkeologi menemukan alun-alun kerajaan, kuil Dewi Isis dan 140 artefak. Bahkan konon makam Cleopatra ada di reruntuhan ini.

Istana Cleopatra sampai saat ini belum dibuka sebagai objek wisata. Seandainya nanti dibuka, pasti banyak wisatawan yang penasaran ingin diving di sana menikmati keajaiban istana Sang Ratu.

Kita lompat ke Karibia di zaman penjelajahan dunia. Karibia adalah kawasan penuh bajak laut ala film Jack Sparrow, pelacuran, minuman keras, pesta pora nan liar. Port Royal di Jamaika saat itu berjuluk 'Kota Para Pendosa'.

Pada Juni 1692 terjadi gempa bumi 7,5 Skala Richter di Jamaika. Port Royal seperti terhisap ke dalam lautan karena lapisan tanah yang tidak stabil. 2.000 penduduknya tewas. Semua orang yakin itu adalah azab Tuhan untuk para bajak laut.

Hari ini, reruntuhan Port Royal di bawah laut menjadi tempat diving. Entah kenapa reruntuhan kota ini masih terus merosot dan sekarang dalam posisi 12 meter di bawah laut. Arkeolog masih sering melakukan ekplorasi untuk mencari artefak bersejarah.

Danau Quiandao atau Thousand Island, adalah objek wisata alam yang menarik banyak wisatawan di Hangzhou, China. Tapi ini adalah danau buatan tahun 1950-an yang dibikin dengan cara menenggelamkan sebuah kota kuno di bawahnya.

26-40 Meter di bawah permukaan danau, menghamparlah sebuah kota kuno Lion City yang dibangun sejak era Dinasti Han tahun 25-200 Masehi. Ukuran kota ini cukup besar, sekitar 62 kali lapangan sepakbola.

Kota ini terpaksa ditenggelamkan karena Pemerintah Tiongkok butuh membangun bendungan raksasa. Meski demikian wisatawan masih bisa menikmati kota kuno ini meskipun dari atas permukaan danau saja.

(shf/fay)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Travel Highlight Purbakala
Travel Highlight Purbakala
19 Konten
Artikel Selanjutnya
Hide Ads