Naomi Arnold, penulis dari BBC Travel menceritakan pengalamannya melihat api abadi tersebut. Seperti ditengok detikTravel, Selasa (20/10/2015) lokasinya berada di dalam hutan di kota kecil Murchison, bagian selatan South Island.
Hutan Murchison pun rasanya masih terdengar asing di telinga Traveler. Apalagi lokasinya jauh dari kota-kota besar, seperti Auckland, Wellington atau Nelson. Tapi, di sanalah terdapat api abadi!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(Naomi Arnold/BBC Travel)
Menurut Shelley Neame, pemandu setempat, hingga kini belum diketahui asal muasal api abadi di sana. Yang pasti, sejarah mencatat kalau api abadinya sudah ada sejak tahun 1920-an dan masyarakat setempat menyebutnya dengan nama 'blow gas'.
Masyarakat setempat pun meyakini, api abadinya muncul karena kebocoran gas alam. Siang dan malam, apinya terus menyala terang. Namun saat hujan, apinya bakal hilang karena tersiram air. Tapi begitu hujan reda, tak butuh waktu lama apinya akan muncul kembali.
Naomi datang untuk melihat api itu dengan membawa beberapa aneka makanan, seperti telur dan teh. Dengan menggunakan panci, dia diajak oleh Shelley untuk memasak telur dan tehnya yang langsung dilahap untuk mengisi perut. Bahkan, Naomi sempat memasak pancake.
(Naomi Arnold/BBC Travel)
Menurut Naomi, setidaknya ada 9 api abadi di dunia yang tersebar di Irak, India, sampai Azerbaijan. Di negara-negara tersebut, api abadinya selalu dikaitkan dengan sejarah dan kepercayaan kuno yang tak jauh-jauh soal dewa-dewa.
Berbeda dengan di Selandia Baru, tidak ada kepercayaan khusus mengenai api abadinya. Api abadi, hanya api saja yang tidak pernah padam dan merupakan fenomena alam yang ajaib. Sekaligus jadi misteri, tentang bagaimana api ini bisa muncul.
(Naomi Arnold/BBC Travel)
(aff/aff)












































Komentar Terbanyak
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina
Fadli Zon Bantah Tudingan Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat dan Berat Sebelah
5 Negara yang Melarang Perayaan Natal, Ini Alasannya