Di balik perbukitan hijau, Desa Herxheim di Jerman menyimpan sejarah yang bikin dahi mengerenyit. 7.000 Tahun silam, Herxheim diyakini sebagai desa kanibal. Begini sejarahnya...
Desa Herxheim ada di bagian barat daya Jerman. Kota besar yang terdekat dari sana, adalah Kaiserslautern dan Stuttgart yang berjarak 1 jam naik mobil.
Tahun 1996, para arkeolog Jerman menemukan 500 kerangka manusia yang terkubur di dalam tanah di Desa Herxheim. Umur kerangkanya berusia 7.000 tahun, atau hidupnya dulu pada tahun 5000 sebelum Masehi di zaman neolithikum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(Youtube)
"Kami mempelajari potongan tulang binatang yang mengindikasikan mereka telah dipanggang. Kami juga menemukan pola yang sama di sejumlah tulang manusia (Herxheim)," ujarnya kepada BBC, seperti ditengok detikTravel, Selasa (27/10/2015).
Peneliti lain pun berpendapat hal yang serupa. Kerangka-kerangka manusia tersebut adalah ritual pengorbanan. Entah untuk pemujaan atau bisa jadi korban perang. Mereka dibunuh dengan dibakar dan disembelih.
Tapi jika melihat kondisi kerangka-kerangka manusianya yang mengenaskan, tak sedikit peneliti dan arkeolog menilai itu adalah korban kanibalisme. Dari melihat kerangka dan tulang belulang, ada yang tengkorak kepalanya sengaja dipecah dan isi bagian dalamnya dimakan. Ada pula janin yang belum lahir tapi sudah dimakan.
(Youtube)
Bahkan, terdapat juga kerangka manusia yang sedang hamil tapi isi janinnya sudah hilang terlebih dulu. Lainnya, terdapat kerangka yang bagian rusuknya hancur karena mungkin disedot sumsumnya. Satu lagi, kondisi tulang banyak yang hancur seperti sengaja dibunuh dan dikoyak.
Peredebatan muncul. Para arkeolog yang percaya kerangka manusia di Desa Herxheim adalah korban ritual, menegaskan praktek kanibalisme sangat tidak mungkin dilakukan. Sebab, masih banyak sumber makanan lain yang bisa dimakan di sana.
Bagi arkeolog-arkeolog yang menilai Desa Herxheim adalah desa kanibal, juga angkat suara. Kalau untuk pengorbanan, toh mengapa kerangkanya sampai hancur. Serta, tidak ditemukan bangunan-bangunan peninggalan masa lalu yang menyimpan sejarah ritual tersebut.
Sampai saat ini, belum ada penjalasan yang pasti soal sejarah kerangka-kerangka manusia di Desa Herxheim. Penelitian pun masih dilakukan dan tentu menjadi cerita yang menarik kala traveler berkunjung ke sana.
Tapi tampaknya, desa tersebut sudah terlanjur terkenal dengan sebutan desa kanibal. Coba ketik nama Herxheim di Google, traveler pasti banyak menemukan ulasan yang menyebut desa tersebut adalah desa kanibal.
(shf/fay)












































Komentar Terbanyak
Koster: Wisatawan Domestik ke Bali Turun gegara Penerbangan Sedikit
Ditonjok Preman Pantai Santolo, Emak-emak di Garut Babak Belur
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina