Di antara semua tempat, mungkin kuburan adalah tempat terakhir yang ingin didatangi. Namun sekelompok traveler di London malah mengganggap kuburan sebagai tempat menarik untuk berwisata.
Adalah Cemetery Club di London, Inggris yang terdiri dari traveler pecinta kuburan. Dilansir detikTravel dari blog Cemetery Club, Jumat (11/12/2015) sekelompok traveler tersebut gemar menjelajahi kuburan dan memiliki paket tur wisata untuk traveler yang anti-mainstream.
Bermula dari kecintaan akan kuburan di London yang sering terlupakan, sejumlah traveler rutin berkeliling untuk mencari dan membagikan cerita tentang kuburan di blog The Cemetery Club setiap hari Senin sejak tahun 2013 silam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya hanya laki-laki biasa yang mempunyai bisnis sehari-hari. Saya tidak berpakaian hitam dan duduk di pojokan sambil memegang tengkorak atau gambar peti mati," ujar Sheldon.
Kuburan penemu Hiram Maxim yang seperti monitor komputer (AFP)
Kecintaan Sheldon akan kuburan ternyata telah dimulai sejak masih kecil. Tidak jarang Sheldon muda berkeliling kuburan dan mengagumi batu nisan yang ada di kuburan. Hobi masa kecilnya itu pun berlanjut hingga ia dewasa.
Malelui tulisan di blognya, Sheldon menuliskan kisah dari setiap kuburan yang ada di London. Traveler yang tertarik pun bisa membaca cerita dari balik kubur. Misalnya saja kisah tentang sejarawan Richard Francis Burton yang dikuburkan di Kuburan Mortlake, London dan banyak lainnya.
Tidak jarang juga terdapat sebuah kuburan yang unik dan berbeda dari biasanya. Contohnya seperti kuburan Richard Burton yang dihiasi oleh salib dan simbol bulan sabit, hingga penemu Hiram Maxim yang punya nisan berbentuk seperti monitor.
Apabila sedang liburan ke London dan ingin mencoba berwisata ke kuburan, Cemetery Club akan kembali mengadakan tur jalan kaki keliling Kuburan Tower Hamlet pada 6 Februari mendatang. Harga paket wisatanya adalah 8 Poundsterling atau sekitar Rp 169 ribu per orang.
Kuburan Richard Francis Burton yang berhiaskan salib dan simbol bulan sabit (AFP)
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum