3 Hari 2 Malam Keliling Amsterdam Sampai Puas

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

3 Hari 2 Malam Keliling Amsterdam Sampai Puas

Sri Anindiati Nursastri - detikTravel
Rabu, 23 Des 2015 07:55 WIB
3 Hari 2 Malam Keliling Amsterdam Sampai Puas
Foto: Sastri/detikTravel
Amsterdam -

Tiga hari adalah waktu yang cukup untuk berkeliling Amsterdam, kota favorit turis di Belanda. Berikut itinerary per harinya agar liburan jadi tak terlupakan.

Meski beribu kota di Den Haag, kota favorit turis di Belanda tak lain adalah Amsterdam. Kota ini punya banyak sekali suguhan untuk wisatawan, dari deretan museum sampai Canal Ring yang bersejarah.

Ada hal penting yang bisa Anda lakukan sebelum sampai di Amsterdam. Akan jauh lebih mudah, murah dan nyaman jika Anda membeli Amsterdam City Card. Ada opsi khusus turis sehingga Anda bisa menggunakan transportasi sesering mungkin dalam waktu maksimal 3 hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BACA JUGA: 'Blusukan' di Amsterdam, Ini 5 Keuntungan Membeli City Card

Dihimpun detikTravel, berikut itinerary 3 hari 2 malam keliling Amsterdam yang dijelaskan dalam 5 halaman berikutnya:

Β 

1. Hari 1 pagi: Canal Cruise

Foto: Sastri/detikTravel
Hari pertama adalah momen yang pas melakukan dan mencicipi aneka hal berbau Belanda. Mulailah dari Canal Cruise, tur mengelilingi kanal-kanal bersejarah di Kota Amsterdam. Dari 165 kanal yang tersebar di berbagai penjuru Amsterdam, terdapat Canal Ring yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO.

Anda bisa memilih beberapa operator favorit untuk Canal Cruise antara lain Holland International, Canal, Blue Boat, Rederij Kooij, Rederij Plas, dan Lovers. Ada pula Canal Cruise dengan sistem 'hop on hop off' dari operator Canal Bus. Selama tur, akan ada pemandu yang menjelaskan sejarah dan berbagai informasi seputar lokasi-lokasi yang dilewati.

Bingung menentukan menu makan siang usai Canal Cruise? Jangan kuatir, masukilah deretan restoran di sekeliling Anda dan pesanlah pancake. Makanan ini sangat populer di kalangan warga Belanda, bisa disantap mulai dari sarapan sampai makan malam. Pancake-nya pun tak harus manis, ada juga yang bercitarasa asin (savoury).

2. Hari 1 siang: Museum hopping

Foto: Sastri/detikTravel
Usai santap siang, saatnya menjajal beberapa museum di Kota Amsterdam. Pilih maksimal 2 museum untuk hari pertama. Percayalah, Anda butuh berjam-jam untuk mengelilingi 1 museum saja!

Misal Anda bisa menyambangi Rijkmuseum dan Van Gogh Museum, keduanya berlokasi di Museumplein. Atau, Anda bisa melipir ke dekat stasiun Amsterdam Centraal dan menyambangi Science Center NEMO yang berbentuk seperti kapal besar.

Jika memilih opsi terakhir, Anda bisa menghabiskan sore sampai malam di kawasan Red Light District. Sekadar melihat-lihat tak ada salahnya lho! Kafe dan restoran juga berderet di kawasan itu, bisa jadi pilihan untuk makan malam. Tapi perhatikan kafe yang di pintunya terdapat tulisan 'Coffeeshop' karena itu bukan kedai kopi, melainkan tempat membeli ganja yang dilegalkan di sana!

BACA JUGA: 'Coffeeshop' di Belanda, Bukan Kedai Kopi!

3. Hari 2: Volendam

Foto: Sastri/detikTravel
Kalau Anda ingin 'khatam' mengunjungi Amsterdam sebagai turis Indonesia, sempatkan mengunjungi Volendam. Ini adalah nama desa yang terletak di North Holland, 20 Km sebelah utara Amsterdam. Volendam merupakan destinasi day-trip favorit karena lokasinya yang tak jauh dari ibukota Belanda.

Traveler bisa naik mobil, atau bus dari stasiun Amsterdam Centraal langsung ke Volendam dengan waktu tempuh 20 menit saja. Memasuki Volendam, panorama pedesaan terhampar. Puluhan, bahkan ratusan sapi gemuk tersebar di padang rumput. Volendam memang tergabung dengan Edam, desa penghasil keju terbesar di Belanda sekaligus yang paling terkenal di dunia.

Pusat desa wisata Volendam hanya terdiri dari 1 jalan. Pertokoan dan restoran berderet di sisi kanan dan kirinya. Di sinilah traveler bisa berburu suvenir khas Belanda. Anda juga berfoto menggunakan kostum tradisional lengkap dengan sepatu kayu.

Satu hal yang tak boleh ketinggalan saat mengunjungi Volendam adalah mencicipi ikan herring. Desa ini terletak di pesisir pantai, sehingga terkenal oleh seafood segarnya. Herring adalah nama ikan kecil yang sangat populer di Belanda. Ikan ini ditangkap di North Sea dan East Sea, dekat Denmark, dari pertengahan Mei sampai Juli. Ikan ini jadi makanan sehari-hari warga Belanda.

Tradisi orang Belanda makan ikan herring sudah berlangsung lebih dari 600 tahun. Namun kenapa herring disebut sebagai kuliner ekstrem, adalah karena kita makan ikan tersebut dalam kondisi utuh tanpa kepala. Lain halnya dengan sashimi di Jepang, yang sudah dipotong-potong dan dicelup saus. Makan ikan herring seperti makan ikan mas dalam kondisi mentah.

Sebelum disajikan, ikan herring dibekukan terlebih dahulu. Ikan kemudian dilumuri garam dan didiamkan selama beberapa hari. Ikan herring disajikan berlumur cacahan bawang bombay dan acar timun.

Waktu itu detikTravel hanya mampu menelan 3 gigitan. Rasa amisnya begitu terasa! Nah, untuk menyiasatinya, langsung saja beli Poffertjes yang bentuknya mirip serabi mini. Adonan tepung dicetak bulat-bulat, disajikan bertabur gula halus. Manis dan nikmat!

4. Hari 3 pagi: De Rijp & Edam

Foto: Sastri/detikTravel
Hari ketiga di Amsterdam, kita bisa melakukan one day trip ke desa-desa di sekitar Amsterdam yang penuh kincir angin serta mencicipi keju yang terkenal.

Tujuan Anda adalah beberapa tempat ini: De Rijp, Edam, Alkmaar, Zaanse Schans, dan Marken. Banyak operator tur yang menyediakan one day tour ke tempat-tempat tersebut. De Rijp misalnya, adalah salah satu desa tercantik di kawasan North Holland.

Usai mengunjungi De Rijp, Anda akan dibawa ke Desa Edam dan Alkmaar, tempat pembuatan keju yang paling terkenal di dunia. Tentu saja Anda bisa mencicipi aneka jenis keju nikmat!

5. Hari 3 siang: Zaanse Schans

Foto: Randy/detikTravel
Sebagai Negeri Kincir Angin, belum sah kalau belum melihat sendiri kincir angin raksasa. Itulah mengapa Anda akan dibawa ke Zaanse Schans, desa mungil dengan deretan kincir angin bersejarah nan indah.

Masih kurang? Anda bisa mengunjungi Marken, desa nelayan yang penuh rumah kayu ikonik berwarna hijau. Di sinilah Anda bisa membeli suvenir berupa clog (sepatu kayu) yang biasa dipakai oleh warga Belanda zaman dulu.

Di hari terakhir, kalau mau beli suvenir baik barang maupun makanan, cara paling mudah adalah mendatangi supermarket HEMA yang terdapat di banyak tempat. Jika trip Anda berakhir pada Sabtu atau Minggu, ada Saturday dan Sunday Market di beberapa titik Kota Amsterdam, sebelum kembali ke Bandara Schiphol.

Halaman 2 dari 6
Hari pertama adalah momen yang pas melakukan dan mencicipi aneka hal berbau Belanda. Mulailah dari Canal Cruise, tur mengelilingi kanal-kanal bersejarah di Kota Amsterdam. Dari 165 kanal yang tersebar di berbagai penjuru Amsterdam, terdapat Canal Ring yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO.

Anda bisa memilih beberapa operator favorit untuk Canal Cruise antara lain Holland International, Canal, Blue Boat, Rederij Kooij, Rederij Plas, dan Lovers. Ada pula Canal Cruise dengan sistem 'hop on hop off' dari operator Canal Bus. Selama tur, akan ada pemandu yang menjelaskan sejarah dan berbagai informasi seputar lokasi-lokasi yang dilewati.

Bingung menentukan menu makan siang usai Canal Cruise? Jangan kuatir, masukilah deretan restoran di sekeliling Anda dan pesanlah pancake. Makanan ini sangat populer di kalangan warga Belanda, bisa disantap mulai dari sarapan sampai makan malam. Pancake-nya pun tak harus manis, ada juga yang bercitarasa asin (savoury).

Usai santap siang, saatnya menjajal beberapa museum di Kota Amsterdam. Pilih maksimal 2 museum untuk hari pertama. Percayalah, Anda butuh berjam-jam untuk mengelilingi 1 museum saja!

Misal Anda bisa menyambangi Rijkmuseum dan Van Gogh Museum, keduanya berlokasi di Museumplein. Atau, Anda bisa melipir ke dekat stasiun Amsterdam Centraal dan menyambangi Science Center NEMO yang berbentuk seperti kapal besar.

Jika memilih opsi terakhir, Anda bisa menghabiskan sore sampai malam di kawasan Red Light District. Sekadar melihat-lihat tak ada salahnya lho! Kafe dan restoran juga berderet di kawasan itu, bisa jadi pilihan untuk makan malam. Tapi perhatikan kafe yang di pintunya terdapat tulisan 'Coffeeshop' karena itu bukan kedai kopi, melainkan tempat membeli ganja yang dilegalkan di sana!

BACA JUGA: 'Coffeeshop' di Belanda, Bukan Kedai Kopi!

Kalau Anda ingin 'khatam' mengunjungi Amsterdam sebagai turis Indonesia, sempatkan mengunjungi Volendam. Ini adalah nama desa yang terletak di North Holland, 20 Km sebelah utara Amsterdam. Volendam merupakan destinasi day-trip favorit karena lokasinya yang tak jauh dari ibukota Belanda.

Traveler bisa naik mobil, atau bus dari stasiun Amsterdam Centraal langsung ke Volendam dengan waktu tempuh 20 menit saja. Memasuki Volendam, panorama pedesaan terhampar. Puluhan, bahkan ratusan sapi gemuk tersebar di padang rumput. Volendam memang tergabung dengan Edam, desa penghasil keju terbesar di Belanda sekaligus yang paling terkenal di dunia.

Pusat desa wisata Volendam hanya terdiri dari 1 jalan. Pertokoan dan restoran berderet di sisi kanan dan kirinya. Di sinilah traveler bisa berburu suvenir khas Belanda. Anda juga berfoto menggunakan kostum tradisional lengkap dengan sepatu kayu.

Satu hal yang tak boleh ketinggalan saat mengunjungi Volendam adalah mencicipi ikan herring. Desa ini terletak di pesisir pantai, sehingga terkenal oleh seafood segarnya. Herring adalah nama ikan kecil yang sangat populer di Belanda. Ikan ini ditangkap di North Sea dan East Sea, dekat Denmark, dari pertengahan Mei sampai Juli. Ikan ini jadi makanan sehari-hari warga Belanda.

Tradisi orang Belanda makan ikan herring sudah berlangsung lebih dari 600 tahun. Namun kenapa herring disebut sebagai kuliner ekstrem, adalah karena kita makan ikan tersebut dalam kondisi utuh tanpa kepala. Lain halnya dengan sashimi di Jepang, yang sudah dipotong-potong dan dicelup saus. Makan ikan herring seperti makan ikan mas dalam kondisi mentah.

Sebelum disajikan, ikan herring dibekukan terlebih dahulu. Ikan kemudian dilumuri garam dan didiamkan selama beberapa hari. Ikan herring disajikan berlumur cacahan bawang bombay dan acar timun.

Waktu itu detikTravel hanya mampu menelan 3 gigitan. Rasa amisnya begitu terasa! Nah, untuk menyiasatinya, langsung saja beli Poffertjes yang bentuknya mirip serabi mini. Adonan tepung dicetak bulat-bulat, disajikan bertabur gula halus. Manis dan nikmat!

Hari ketiga di Amsterdam, kita bisa melakukan one day trip ke desa-desa di sekitar Amsterdam yang penuh kincir angin serta mencicipi keju yang terkenal.

Tujuan Anda adalah beberapa tempat ini: De Rijp, Edam, Alkmaar, Zaanse Schans, dan Marken. Banyak operator tur yang menyediakan one day tour ke tempat-tempat tersebut. De Rijp misalnya, adalah salah satu desa tercantik di kawasan North Holland.

Usai mengunjungi De Rijp, Anda akan dibawa ke Desa Edam dan Alkmaar, tempat pembuatan keju yang paling terkenal di dunia. Tentu saja Anda bisa mencicipi aneka jenis keju nikmat!

Sebagai Negeri Kincir Angin, belum sah kalau belum melihat sendiri kincir angin raksasa. Itulah mengapa Anda akan dibawa ke Zaanse Schans, desa mungil dengan deretan kincir angin bersejarah nan indah.

Masih kurang? Anda bisa mengunjungi Marken, desa nelayan yang penuh rumah kayu ikonik berwarna hijau. Di sinilah Anda bisa membeli suvenir berupa clog (sepatu kayu) yang biasa dipakai oleh warga Belanda zaman dulu.

Di hari terakhir, kalau mau beli suvenir baik barang maupun makanan, cara paling mudah adalah mendatangi supermarket HEMA yang terdapat di banyak tempat. Jika trip Anda berakhir pada Sabtu atau Minggu, ada Saturday dan Sunday Market di beberapa titik Kota Amsterdam, sebelum kembali ke Bandara Schiphol.

(sst/sst)

Hide Ads