Pulau wisata Con Son terletak di Perairan Laut China Selatan. Letaknya cukup jauh dari daratan utama Vietnam. Ditengok dari laman BBC Travel, Kamis (7/1/2016), untuk menuju ke pulau ini bisa menggunakan pesawat Vietnam Airlines dari Kota Ho Chi Minh, dengan waktu tempuh 50 menit. Pulau Con Son juga bisa didatangi dengan menggunakan kapal dari Kota Vung Tau, tetapi waktu tempuhnya sekitar 12 jam.
Di balik keindahan Pulau Con Son, ternyata tersimpan kisah pilu masa penjajahan Prancis di Vietnam. Pulau cantik ini dahulunya digunakan sebagai pulau penjara bagi para tawanan, yaitu para pejuang setempat yang membelot terhadap penguasa. Mereka akan dijebloskan ke dalam penjara di pulau ini dan mengalami berbagai bentuk penyiksaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(Tom Westbrook/BBC Travel)
Sesuai dengan namanya, penjara tersebut benar-benar seperti kandang macan. Para tahanan dimasukkan ke dalam kerangkeng besi, layaknya seekor hewan. Luasnya pun cuma sekitar 8 meter persegi saja. Tetapi di penjara sempit itu, diisi hingga 10 orang. Bisa dibayangkan betapa sumpeknya suasana saat itu.
Belum lagi atap penjara dibiarkan terbuka, jadi mereka akan kepanasan dan kehujanan tanpa bisa melarikan diri karena pengawasan penjaga yang sangat ketat. Tidak selesai sampai situ saja, para tahanan juga diperlakukan tidak manusiawi.
Mereka tidak cukup diberi makan, dan setiap hari harus dipukuli oleh petugas yang berjaga tanpa bisa melawan. Kini, penjara itu masih bisa dilihat, seperti aslinya dan ditambah patung-patung lilin yang menggambarkan suasana saat itu.
Terlepas dari sejarahnya yang dibalut kisah pilu nan kelam, Pulau Con Son kini dibuka untuk wisatawan yang ingin datang ke sana. Pulaunya sendiri sangat cantik dan indah, dihiasi pantai berpasir cokelat dan putih yang bersih nan halus. Di beberapa sudut pulau, pantainya justru berupa bebatuan karang yang cadas tapi air lautnya biru jernih.
Traveler yang ingin menginap di pulau ini, sudah tersedia Con Son Six Senses Resort. Resor mewah yang bisa dipesan dengan harga per malamnya mulai dari kisaran USD 600 atau setara Rp 8,7 juta.
(Tom Westbrook/BBC Travel)
(wsw/fay)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol