Seollal, yang berarti Tahun Baru dalam kalender perhitungan bulan, merupakan perayaan setahun sekali yang sangat dinanti di Korea Selatan. Meski banyak juga yang merayakan Sinjeong alias Tahun Baru Masehi, tetapi Seollal tetaplah menjadi perayaan yang paling banyak dirayakan oleh penduduk Korsel.
Dilansir detikTravel dari situs resmi pariwisata Korsel, Kamis (4/1/2016), di Korea Selatan Seollal dirayakan selama 3 hari berturut-turut, yaitu 1 hari sebelum Seollal, hari-H Seollal dan 1 hari setelah Seollal. Perayaan Seollal di Korsel tahun ini jatuh pada tanggal 8 Februari 2016.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada banyak tradisi yang dilakukan selama perayaan Seollal. Sehari sebelum Seollal diadakan, biasanya para warga Korsel mengenakan pakaian tradisional mereka yaitu Hanbok. Mereka pun sudah bersiap untuk menyambut Seollal.
Masa persiapan ini digunakan warga untuk melakukan ritual persembahan kepada para leluhur, makan makanan tradisional, hingga bermain permainan rakyat dan mendengarkan cerita-cerita rakyat zaman dahulu sebagai pengantar tidur. Warga yang pergi merantau pun pulang kampung ke rumah mereka di hari itu
Pada hari-H Seollal, pagi harinya semua anggota keluarga berkumpul di satu ruangan pemujaan terhadap leluhur. Mereka melakukan ritual berdoa sekaligus mempersembahkan aneka hidangan terbaik yang tersaji di meja untuk para leluhur.
Setelah selesai berdoa, mereka berkumpul untuk makan bersama. Hidangan yang jadi sajian utama adalah Ttteo-guk, sup tradisional Korea yang terbuat dari kaldu sapi, irisan daging, telur dan juga sayuran. Setelah selesai makan, barulah lanjut ke acara berikutnya.
Anak-anak berkumpul untuk memberikan penghormatan kepada orang yang berusia lebih tua di dalam keluarga. Mereka melakukan Sebae, alias membungkukkan badan sebagai tanda hormat, lalu memberikan orang yang lebih tua hadiah. Sebagai balasannya, para orang tua akan memberikan sebaetdon alias uang angpao sebagai hadiah Seollal.
Tradisi Seollal ini sudah berlangsung secara turun-temurun di antara warga Korea Selatan. Traveler yang berkunjung ke Korsel saat Imlek bisa melihat tradisi Seollal ini di rumah para warga.
(shf/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!