Saat liburan ke Nepal atau Tibet dan India Utara, traveler dapat menjumpai bendera warna-warni yang berisi tulisan. Bukan sembarangan, bagi umat Buddha Tibet bendera itu berisi mantra yang mengandung doa.
Berdasarkan pengalaman detikTravel saat bertualang ke sana, bendera doa itu merupakan barang yang sakral sekaligus suvenir unik yang seringkali dibawa traveler. Biasanya bendera doa itu dapat dilihat di kuil hingga berbagai tempat umum di Nepal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada dasarnya bendera doa terbagi menjadi dua, yakni yang horizontal dan yang vertikal. Umumnya bendera doa yang horizontal lebih sering ditemui ketimbang yang horizontal. Selain lebih mudah dipasang, bendera doa horizontal juga memiliki variasi ukuran yang lebih kecil dan sederhana.
Bagus untuk pajangan di rumah (Randy/detikTravel)
Selain itu bendera doa juga terbagi menjadi lima warna berbeda yang mewakili elemen dan energi berbeda. Warna biru melambangkan langit dan luar angkasa, putih melambangkan angin, awan dan udara. Merah menyimbolkan api. Hijau melambangkan air dan kuning melambangkan bumi.
Otomatis setiap bendera doa akan dijual dalam satu set dengan lima warna tersebut yang melambangkan keseimbangan. Jadi jangan heran jika warnanya sangat ngejreng dan meriah.
Bagi traveler yang liburan ke Nepal dan daerah Himalaya, bendera doa tersebut juga menjadi salah satu suvenir unik yang paling dicari. Baik Anda beragama Buddha atau tidak, bendera doa itu memang spesial dan menarik untuk koleksi atau untuk dibagikan pada keluarga dan teman di rumah.
Di Nepal traveler dapat menemukan berbagai toko yang menjual bendera doa tersebut. Salah satunya ada di situs Boudhanath yang berjarak sekitar 20 menit dari pusat Kathmandu.
Harganya adalah sekitar Rp 25 ribu untuk satu bundel kecil dan Rp 40 ribu untuk bendera doa yang berukuran lebih besar. Pokoknya kalau traveling ke Nepal dan Himalaya, tidak boleh lupa beli suvenir unik bendera doa.
(rdy/fay)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol