Berlokasi di Kota Teruel atau sekitar satu setengah jam perjalanan darat dari Valencia, berdiri Bandara Teruel. Tidak beda dengan umumnya, traveler dapat melihat aneka pesawat di bandara tersebut. Namun ada tapinya.
Di Bandara Teruel Anda tidak akan menemukan meja check-in, ruang keberangkatan, ruang bagasi, kedai kopi, halte tunggu bus dan juga tidak ada penerbangan. Ya, hanya ada bandara dan pesawat yang dibiarkan diam di bagian hanggarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ratusan pesawat ada di sini (Miguel Ros/CNN)
Oleh fungsinya tersebut, Bandara Teruel lebih mirip seperti gudang sekaligus 'rumah sakit' yang menangani aneka jenis pesawat dari seluruh dunia yang sedang diistirahatkan dan menanti vonis dari teknisi.
Umumnya pesawat yang ada di Bandara Teruel dititipkan oleh berbagai pihak maskapai. Ada yang dititipkan dengan alasan rusak, hingga mengurangi beban operasional perusahaan di tengah pasar yang sulit.
Apabila memungkinkan, pesawat yang ada di Bandara Teruel akan diperbaiki dan dikembalikan pada fungsinya sebagai moda transportasi udara. Namun jika dirasa tidak perlu, pesawat yang ada akan dipreteli dan diambil onderdilnya yang masih berharga.
Pesawat yang ada berasal dari seluruh maskapai di dunia (Miguel Ros/CNN)
Tapi tidak hanya berfungsi sebagai gudang dan bengkel, Bandara Teruel juga menjadi rumah dari sejumlah aktivitas penerbangan. Di dunia ini, hanya ada beberapa negara yang memiliki fasilitas layaknya di Bandara Teruel.
"Semenjak bandara dibuka kami telah menyambut sebuah perusahaan yang bergerak dalam pengetesan mesin roket. Kami juga aktif dalam penelitian drone dan akan segera memiliki pusat pelatihan pilot di sini," ujar Direktur Bandara Teruel, Alejandro Ibrahim.
Selain di Bandara Teruel, fasilitas serupa juga ada di California (AS) dan di Pau (Prancis). Alasannya, fasilitas serupa membutuhkan lokasi yang luas dan masih sedikit pneghuninya. Selain itu lokasinya juga tidak boleh terlalu jauh dari kota besar.
"Dinamisme dari dunia penerbangan mengarah pada angka substansial pesawat yang membutuhkan fasilitas penyimpanan, karena pihak maskapai juga butuh efisiensi melalui pembaruan dan optimisasi pesawat," jelas CEO dari firma konsultan penerbangan ICARUM, Juan Manuel Gallego.
Tentuny sayang ketika melihat ratusan pesawat yang terbengkalai begitu saja di Bandara Teruel. Di masa depan, pihak pengelola bandara tengah mempertimbangkan untuk membuka bandara bagi traveler yang ingin melihat dan memotretnya masih dekat. Ditunggu saja implementasinya.
Pesawat yang menati nasibnya (Miguel Ross/CNN)
(rdy/shf)












































Komentar Terbanyak
Koster: Wisatawan Domestik ke Bali Turun gegara Penerbangan Sedikit
Ditonjok Preman Pantai Santolo, Emak-emak di Garut Babak Belur
Koster Akui Jumlah Wisatawan Domestik ke Bali Turun di Libur Nataru