Seperti Ini Pengalaman ke Masjid Al Aqsa di Yerussalem

Yerusalem - Masjid Al Aqsa, adalah masjid suci ketiga bagi umat Muslim setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Arab Saudi. Ada rasa luar biasa, saat diri ini bisa salat di sana.

detikTravel berkesempatan mampir ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, pada 28 Oktober 2015 lalu. Masjidil Aqsa terletak di kompleks bangunan suci di Kota Lama Yerusalem Timur. Umat Islam menyebut kompleks Al Aqsa, termasuk di dalamnya Dome of The Rock (kubah batu), dengan Al Haram Asy Syarif atau tanah suci yang mulia.

Bahkan Al Aqsa pernah menjadi kiblat salat bagi umat Muslim, sebelum pindah ke Kabah di Masjidil Haram, Makkah sampai sekarang. Al Aqsa pun tertulis dalam sejarah, sebagai tempatnya Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan Isra Miraj.

Sekitar 1.400 tahun silam Nabi Muhammad SAW menjalani Isra yakni perjalanan malam hari dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa ini. Di Masjidil Aqsa ini Nabi Muhammad sempat salat sunnah sebelum kemudian menjalani Miraj, yakni dari Dome of The Rock -yang saat itu masih jadi satu bagian dengan Masjidil Aqsa- ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi untuk menerima wahyu Allah.

Maka tak heran lagi, Masjid Al Aqsa disebut sebagai salah satu masjid tersuci di dunia. Namun sayang, masjid ini berada di daerah konflik Palestina dan Israel yang membuat umat Muslim tak leluasa beribadah di sana.

Kembali ke cerita saya, saat itu saya ikut dalam rombongan program fellowship. Sang pemandu rombongan mengingatkan agar berangkat di pagi hari pukul 06.45 sudah meninggalkan hotel. Supaya, tidak terjebak antrean.

Rombongan datang tepat waktu dan beruntung tiba di pintu gerbang Al Aqsa paling awal serta mendapat antrean terdepan. Tak sampai lima menit, di belakang saya sudah ramai antrean.

Pintu gerbang ke komplek Al Aqsa berdampingan dengan pintu ke Tembok Ratapan dan Gereja Makam Yesus (Church of the Holy Sepulchre/Sanctum Sepulchrum). Setelah melewati pintu pemeriksaan pengunjung harus melintasi jalan sepanjang 100 meter untuk menuju Masjid Al Aqsa.

Jalan dari pintu pemeriksaan ke Masjid Al Aqsa dibatasi oleh pagar kayu. Dari jalan ini pengunjung bisa melihat puluhan umat Yahudi yang tengah beribadah di Tembok Ratapan. Letak Tembok Ratapan ini menempel di bagian halaman belakang Al Aqsa.

Saya kemudian masuk ke halaman Al Aqsa melewati Pintu Al Maghribah yang dikenal juga dengan sebutan pintu An Nabi alias Al Buraq. Dinamakan pintu Al Buraq karena tempat ini diyakini sebagai lokasi Nabi Muhammad menambatkan Buraq kemudian masuk ke Al Aqsa kemudian melakukan perjalanan Miraj untuk menerima perintah salat.

Suasana belum begitu ramai saat rombongan tiba di halaman Al Aqsa. Ada dua masjid di sini yakni Masjid Al Aqsa dengan kubah hijau, dan Masjid Dome of The Rock dengan kubah emas. Saya lebih dulu masuk ke Masjid Al Aqsa.

Saya langsung mengambil wudhu dan melaksanakan salat tahiyatul masjid. Beberapa pengunjung, terlihat juga sedang melaksanakan salat dhuha. Ada rasa luar biasa, bisa salat di masjid bersejarah ini. Ada perasaan hati yang membuncah antara gembira dan haru.

Gembira, karena raga ini bisa menyebut asma Allah dan salat di masjid yang Rasulullah pernah datangi. Namun haru dan sedih, kala mengingat pergolakan sejarah yang terjadi di kawasan ini dengan tumpah darah umat Muslim mempertahankan tanah mereka.

Semoga suatu saat nanti, Anda juga bisa salat di Masjid Al Aqsa. Amin... (wsw/wsw)