Tidak seperti kota lain di Maroko yang dikenal panas, Ifrane malah dikenal sejuk dan memiliki salju. Terletak di ketinggian 1.664 Mdpl, Kota Ifrane disebut juga sebagai Swiss-nya Maroko.
Dilansir detikTravel dari situs Visit Morocco, Kamis (23/6/2016), dahulu Ifrane dibangun oleh penjajah Prancis pada tahun 1930. Hal itu pun tampak dari sejumlah bangunan bergaya Eropa yang ada di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan pada saat musim dingin, temperatur di Ifrane bisa menjadi sangat dingin. Gunung-gunung serta pohon yang ada di sekitar Ifrane pun akan ditutupi oleh salju. Uniknya, temperatur di Ifrane pernah mencapai minus 24 derajat celcius atau yang terendah di benua Afrika!
Selain memiliki udara sejuk seperti di Eropa, Ifrane juga sekaligus mengingatkan para ekspat Eropa akan kampung halaman mereka di seberang. Bahkan gaya arsitektur bangunan hingga pot bunganya saja dibawa langsung dari Eropa.
Setelah Maroko merdeka dari penjajah Prancis, sejumlah penduduk asli pun mulai pindah ke Ifrane. Kotanya pun semakin diperbesar dan ditambahkan masjid. Pada tahun 1995, Universitas Al Akhawayn pun dibuka di Ifrane.
Perlahan tapi pasti, Ifrane mulai menjadi destinasi liburan. Tak sedikit masyarakat Maroko hingga wisatawan yang datang ke Ifrane untuk berlibur hingga bermain ski dan salju.
Oleh sebab itu, tidak heran apabila Ifrane menyandang predikat sebagai Swiss dari Maroko. Inilah salah satu sisi lain dari negara Timur Tengah yang ajaib.
(rdy/fay)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol