Kisah di Balik Kuil Terapung di Hiroshima

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kisah di Balik Kuil Terapung di Hiroshima

Kurnia Yustiana - detikTravel
Selasa, 28 Jun 2016 14:30 WIB
Torii atau pintu gerbang Kuil Itsukushima yang ikonik (Kurnia/detikTravel)
Hiroshima - Kuil Itsukushima di Hiroshima, Jepang dikenal juga sebagai kuil terapung. Kuil dibangun di kawasan pesisir dan tampak terapung ketika air laut pasang.

Beberapa waktu lalu, saya sempat berkunjung ke kuil tersebut. Letaknya di Pulau Itsukushima yang populer juga sebagai Miyajima, di Hatsukaichi, Hiroshima, Jepang. Untuk bisa ke sana harus naik ferry sekitar 10 menit dari Pelabuhan Miyajimagushi.

Semakin dekat dengan Pulau Miyajima, torii atau pintu gerbang kuil yang berwarna oranye semakin terlihat jelas. Dan benar saja, gerbang itu tampak berdiri di atas laut. Rasanya makin tak sabar saja untuk segera tiba di pelabuhan pulau dan melihat lebih dekat lagi torii dan berbagai bangunan kuil lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari pelabuhan, rupanya Kuil Itsukushima juga tak sulit dicapai. Hanya perlu jalan kaki saja beberapa menit. Saat itu hari sudah sore, tapi wisatawan lokal maupun mancanegara masih terlihat ramai di sana.

Lokasi kuil ini memang terkenal sebagai spot yang oke punya untuk melihat sunset. Sayangnya saat itu cuaca tidak bersahabat dan acara melihat sunset pun gagal.


Kuil yang tampak terapung (Visit Miyajima)

Tapi tak apa, bisa menyaksikan kemegahan Kuil Itsukushima pun rasanya sudah menyenangkan. Torii dan bangunan kuil yang terapung terlihat begitu unik dan megah. Ternyata kuil tersebut telah berdiri sejak sekitar 1.400 tahun lalu.

Kuil dibangun atas perintah Taira no Kiyomori, seorang samurai yang berpengaruh di Jepang sekitar akhir Zaman Heian. Ia memilih Pulau Miyajima sebagai tempat pembangunan Kuil Itsukushima untuk klannya.

Tentunya banyak yang penasaran kenapa kuil untuk penganut kepercayaan Shinto itu dibangun di atas laut, padahal di pulau banyak lahan untuk tempat membangun tempat ibadah itu. Rupanya pada zaman dahulu Pulau Miyajima bisa dibilang pulau suci, tidak sembarang orang boleh menjejak di sini.

Jadi supaya orang biasa juga bisa berdoa di kuil, dibangunlah tempat ibadah itu di atas laut. Bagi yang mau berdoa bisa ke pulau naik perahu dan masuk ke kuil melewati torii yang ada.

Kuil Itsukushima sempat mengalami kerusakan namun beberapa kali sempat diperbaiki. Bentuknya pun masih tampak indah hingga sekarang dan telah tercatat pula dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO.


(Kurnia/detikTravel)




(krn/shf)

Hide Ads