Berada di Pegunungan Oahu Koolau, traveler yang liburan ke Hawaii dapat menemukan Haiku Stairs atau Tangga Haiku di Hawaii. Dilansir detikTravel dari situs resmi Haiku Stairs, Kamis (4/8/2016) tangga yang tampak seperti menuju surga itu pun juga disebut sebagai salah satu tangga mengerikan di dunia.
Dibangun tahun 1942 oleh pasukan Angkatan Laut AS, Haiku Stairs difungsikan sebagai jalan untuk menuju Kantor Radio Haiku. Namun setelah Perang Dunia II berakhir, tangga itu malah sering dinaiki oleh para pendaki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Letaknya yang berada di Pegunungan Oahu Koolau memang membuat Haiku Stairs dilirik oleh pendaki yang mengincar pemandangan indah. Menaiki 3.922 anak tangga menuju puncak bukitnya, traveler akan disuguhkan pemandangan Kota Pu'u Keahi A Kahoe dari ketinggian 850 meter. Apalagi saat sunrise.
Kebanyakan para pendaki ini menyelinap masuk pada pagi buta untuk menghindari para penjaga tangga. Tapi barangsiapa yang ketahuan menaiki tangga tersebut, akan dikenakan denda sebesar USD 1.000 atau sekitar Rp 13 juta. Jumlah yang tidak sedikit.
Komunitas lokal yang bernama 'Friends of Haiku Stairs' atau Teman-teman Tangga Haiku terus berusaha untuk melobi pemerintah setempat untuk membuka tangga ini sejak tahun 1987. Namun pemerintah belum memberi izin dengan alasan mempertimbangkan keamanan para pengunjung.
Sayangnya, sejumlah bagian anak tangga Haiku Stairs juga rusak berat akibat terpaan badai yang terjadi pada Februari tahun 2015 kemarin. Akibatnya, ada beberapa area yang tidak bisa dilewati sama sekali akibat rusak berat seperti diberitakan media Huffington Post.
Yang terbaru, ada pihak yang sengaja memasang sebuah ayunan di puncak stasiun radio yang ada di ujung Haiku Stairs. Para pendaki nekat pun tak jarang berfoto sambil main ayunan di puncak bukit sekali pun sangat berbahaya. Kalau jatuh pasti fatal akibatnya.
"Jika mereka mengayun ke area terbuka, mereka bisa terjatuh dan fatal akibatnya," ujar Presiden Friends of Haiku Stairs, Vernon Ansdell.
Nasib Haiku Stairs pun jadi semakin tidak jelas. Bahkan ada wacana untuk merobohkan tangga tersebut selamanya untuk keamanan. Ya, semoga saja tangga itu tak jadi dihancurkan dan direnovasi untuk menjadi objek wisata namun aspek keamanannya diutamakan. Semoga.. (rdy/fay)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol