Kontroversi Taman Rekreasi China yang Mempekerjakan Orang Cebol

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wisata Kontroversial

Kontroversi Taman Rekreasi China yang Mempekerjakan Orang Cebol

Melissa Bonauli - detikTravel
Kamis, 08 Sep 2016 17:50 WIB
Foto: Pertunjukan menyanyi Dwarf Empire (BBC)
Kunming - Dwarf Empire di China menyulut kontroversi. Alasannya adalah, di sini dipekerjakan orang-orang cebol dan dianggap tidak etis.

Taman ini dikenal dengan nama Dwarf Empire atau kerajaan cebol. Dilihat dari namanya para traveler sudah bisa membayangkan kalau isinya adalah orang-orang cebol. Dwarf Empire berada di Bukit Xishan, 40 km dari bukit Kunming. Untuk kunjungan tanpa tour agensi, disediakan transportasi publik berupa bus dari Kinmung City Center.

Mereka, orang-orang cebol tersebut akan memakai kostum ala kerajaan dan berakting. Meski begitu, ternyata kebanyakan dari mereka bekerja sebagai cleaning service, tukang masak dan staff management. Dwarf Empire bukan hanya sebuah taman rekreasi ternyata, tapi juga sebagai komunitas orang-orang cebol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dwarf Empire menuai kontroversial karena dianggap mengeksploitasi orang-orang cebol. Tapi untuk urusan gaji, rasanya Chen Mingjing, pemilik taman rekreasi ini tidak main-main. Ia memberikan gaji antara USD 160 (Rp 2,1 juta) hingga USD 400 (Rp 5,2 juta) per bulannya.

Orang-orang cebol di Dwarf Empire didatangkan dari seluruh pelosok negeri Tiongkok. Tidak ada persyaratan khusus selain tinggi badan yang kurang dari 1,3 m serta umur lebih dari 18 tahun dan kurang dari 40 tahun.

Pertunjukan yang diberikan berupa akrobatik, olahraga, menyanyi dan menari. Selain memberikan pertunjukan, orang-orang cebol yang tinggal disana diberikan kursus bahasa, juga pakaian ukuran mereka.

Namun saat ini, ada beberapa pekerja yang meninggalkan Dwarf Empire dikarenakan 'homesick', seperti pernah diberitakan BBC, Rabu (7/92016). Sebagian pekerja taman rekreasi malah merasa nyaman tinggal bersama dikarenakan kesamaan fisik.

Dalam sehari, mereka memberikan 2 kali pertunjukan pada para wisatawan. Selain pertunjukan, wisatawan juga diundang untuk minum teh bersama di rumah mungil.

Di sisi lain, komunitas ini bukan hanya soal pekerjaan. Ada yang datang untuk mencari pasangan hidup. Menurut pengalaman mereka hidup di luar komunitas ini sulit mendapatkan pasangan hidup, karena mereka dikucilkan.

Terlepas dari pro dan kontra, intinya mereka yang ada di Dwarf Empire ini pun ingin merasakan hidup normal tanpa merasa dikucilkan.

(krn/krn)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Wisata Kontroversial
Wisata Kontroversial
18 Konten
Liburan yang semestinya simpel, ternyata bisa menjadi masalah. Kegiatannya dianggap salah, objek wisatanya juga dianggap salah. Inilah wisata yang kontroversial.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads