Bukan Atlantis, Ini Atlantium di Australia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bukan Atlantis, Ini Atlantium di Australia

Afif Farhan - detikTravel
Senin, 19 Sep 2016 09:25 WIB
Bukan Atlantis, Ini Atlantium di Australia
Foto: George II, Kaisar Atlantium dan bendera negaranya (Empire of Atlantium/Facebook)
Sydney - Atlantis dikenal sebagai mitos benua kuno yang belum terjawab kebenarannya. Kalau di Australia ada Atlantium, namanya sedikit mirip tapi lain ceritanya.

Kamu yang pernah traveling ke Australia, pernakah mendengar nama Atlantium? Inilah nama suatu 'negara' di sana yang bikin geleng-geleng kepala. Disebut geleng-geleng kepala, karena mungkin dinilai nggak ada kerjaan, tapi dilakukan dengan serius dan sudah mencuri traveler mancanegara.

Atlantium atau yang nama lengkapnya Empire of Atlantium sudah ada sejak tahun 1981 silam. Didirikan oleh tiga orang bernama George Francis Cruickshank, Geoffrey John Duggan and Claire Marie Coulter. Hingga kini masih terus eksis, yang dilanjutkan dengan seorang kaisar yang bernama George II.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ya, Atlantium ini adalah negara di dalam negara. Lokasinya ada di Lembah Lachlan, sekitar 300-an km dari Sydney. Bahkan memiliki situs resmi, atlantium.org yang menjelaskan secara detil tentang negaranya itu.

Dilihat detiktravel dari situs resmi Atlantium, Senin (19/9/2016) luas Atlantium tak sampai 1 km persegi tapi dibagi beberapa distrik. Aurora adalah ibukotanya, lalu diikuti dengan distrik Hickey, Concordia Capital dan Idalia.

Atlantium didirikan atas dasar kepercayaan dan keinginan berserikat antar manusia. Atlantium terbuka untuk negara mana saja yang mau bekerja sama, serta turut menerima kunjungan penduduk negara lain.

Atlantium tidak memandang dari segi ekonomi, agama, budaya dan ras. George II, sang pemimpin negara tersebut percaya bahwa manusia harus hidup secara bersama-sama dan saling membantu.

Masuk ke dalam Atlantium, terdapat monumen piramida setinggi 3 meter. Di beberapa sudut ada tiang bendera yang mengibarkan bendera Atlantium dengan 3 garis warna yakni biru kuning dan merah.

Satu-satunya rumah di Atlantium adalah rumahnya George II. Rumah itu namanya Domus Aurea atau Golden House, yang fungsinya sebagai tempat tinggal George II. Para pengunjung yang datang dapat menginap di sana.

Atlantium memiliki banyak fauna seperti kangguru dan walabi. Panorama padang rumput dan pegunungan terlihat cantik di sana. Apalagi suasananya tenang, jauh dari hiruk pikuk orang-orang.

Menariknya, Atlantium memiliki 2.000 penduduk. Penduduknya pun tercatat sebagai penduduk online yang mana mengisi formulis pada situs resmi Atlantium dan menyatakan diri sebagai warga negaranya. Para penduduk itu berasal dari 90 negara.

Ya tentu saja, Atlantium tidak diakui oleh PBB apalagi oleh Australia sendiri. Bagi kebanyakan orang (mungkin kamu salah satunya), pasti berpikir kalau ini adalah kerjaannya orang-orang iseng.

Toh nyatanya, tak sedikit turis yang datang ke Australia mampir ke Atlantium. Dengan tiket masuk AUD 120 atau setara Rp 1,1 juta, turis dapat datang ke sana dan bertemu langsung oleh George II, Sang Kaisar Atlantium.

Terakhir, di situs resmi Atlantium terdapat kolom tanya jawab (Frequently Asked Questions) yang dijawab oleh George II dan salah satu pertanyaannya begini:

"Apakah ada hubungannya antara Atlantium dan Atlantis?"

"Atlantis adalah mitos benua kuno. Atlantium ini nyata dan ada hari ini, tidak ada hubungan antara keduanya," jawab George II. (aff/fay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads