Atas undangan Emirates, detikTravel melancong ke Dubai dalam acara 'Indonesia Media Fam Trip' bersama rombongan media dari Jakarta dari tanggal 20 sampai 23 November 2016 kemarin. Semua destinasi dan jenis wisata kami datangi, termasuk menjelajahi gurun pasirnya yakni Dubai Desert Conservation yakni gurun pasirnya Dubai.
Dubai Desert Conservation Reserve berlokasi di di E-66, Dubai Al Ain Highway, Murqqab Exit 50 atau sekitar 45 menit dari pusat Kota Dubai. Ada banyak tur operator yang akan membawa turis ke sana, seperti salah satunya yang membawa awak media ke sana adalah Arabian Adventures.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gurun pasir yang terlihat dari jendela mobil (Afif/detikTravel) |
Sejauh mata memandang, semuanya hanya pasir berwarna krem. Konturnya pun berbukit-bukit yang mana terlihat cukup tinggi. Beberapa semak belukar menghiasi tiap sudut seolah menjadi 'pemanis'.
Dari informasi pada situs resmi Dubai Desert Conservation, ternyata gurun pasir ini menjadi taman nasional pertama di UAE (Uni Emirat Arab). Diresmikan sejak tahun 1999, Dubai Desert Conservation difungsikan menjadi kawasan konservasi untuk menjaga kawasan gurun pasir dan mahluk hidupnya tetap alami.
Satwa-satwa yang hidup di gurun pasir (Afif/detikTravel) |
Perjalanan menjelajahi Dubai Desert Conservation (Afif/detikTravel) |
Dubai Desert Conservation punya luas 225 kilometer persegi, mencakup hampir 5 persen wilayah Dubai. Meski menjadi kawasan yang dilindungi, pemerintah Dubai tetap mengizinkan turis untuk berwisata ke sana. Bisa menaklukan bukit-bukit pasir dengan mobil, nonton pertunjukan elang, main sandboarding sampai nonton tari perut!
Bagi saya, ini adalah pengalaman kali pertama melihat gurun pasir dengan mata kepala sendiri. Sungguh, sungguh indah. Lanskap alamnya sungguh dramatis, lebih dari yang pernah saya lihat di TV atau gambar-gambar di internet.
Panorama gurun pasirnya (Afif/detikTravel) |
Mobil yang saya tumpangi pun berhenti di tengah-tengah gurun pasirnya, sang pemandu mengizinkan kami untuk menikmati gurun pasirnya. Pasirnya ternyata begitu halus saat disentuh. Selayaknya pasir-pasir di pantai.
Apalagi ketika sunset tiba, panorama alamnya makin mencuri hati. Melihat Sang Surya tenggelam di gurun pasir, menjadikannya satu frame yang spesial di kamera saya.
Pasir yang halus (Afif/detikTravel) |
Menikmati sunset bersama pasangan (Afif/detikTravel) |
Untuk datang ke Dubai Desert Conservation dari paket yang ditawarkan oleh Arabian Adventures, harganya AED 360 atau sekitar Rp 1,3 juta per orang. Harga tersebut sudah termasuk naik mobil menjelajahi gurun pasir, makan malam, main sandboarding, naik unta, serta nonton Tari Perut.
Kamu yang mau liburan ke Dubai, sekali lagi wajib datang ke Dubai Desert Conservation. Silakan jatuh hati... (aff/aff)












































Gurun pasir yang terlihat dari jendela mobil (Afif/detikTravel)
Satwa-satwa yang hidup di gurun pasir (Afif/detikTravel)
Perjalanan menjelajahi Dubai Desert Conservation (Afif/detikTravel)
Panorama gurun pasirnya (Afif/detikTravel)
Pasir yang halus (Afif/detikTravel)
Menikmati sunset bersama pasangan (Afif/detikTravel)
Komentar Terbanyak
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina
Fadli Zon Bantah Tudingan Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat dan Berat Sebelah
Wisata Guci di Tegal Diterjang Banjir Bandang, Kolam Air Panas sampai Hilang!