Yaodong, begitulah sebutannya yang punya arti Rumah Gua. Dirangkum detikTravel dari berbagai sumber, Senin (13/2/2017) orang-orang China yang masih hidup dengan cara Yaodong tersebar di berbagai tempat. Ada yang di Kashgar dan Turpan di Provinsi Xinjiang, Pingliang dan Gannan di Provinsi Gansu, serta Qianxian, Yan'an, Linfen dan Taiyuan di Provinsi Shanxi.
Paling banyak, Yaodong ditemui di Provinsi Shanxi yang berjarak 1 jam naik peswat dari ibukota negara China, Beijing. Rumah-rumah guanya berlokasi di dataran tinggi yang mana punya dua tipe. Satu dibangun dengan cara dikeruk dan satunya lagi dengan menempati gua alami.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah mencatat, tinggal di dalam gua sudah dipraktekan sejak dinasi Qin atau abad ke-3 sebelum Masehi. Artinya sudah dilakukan sejak ribuan tahun silam dan masih terus dilakukan hingga sekarang ini. Yang membedakan, sekarang guanya ditambahkan bangunan kayu agar terlihat lebih menarik atau membangun tembok tambahan agar terlihat seperti rumah sungguhan.
Mengapa memilih tinggal di dalam gua? Alasannya adalah tinggal di dalam gua dan daratan tinggi membuat mereka aman dan nyaman. Meski musim panas melanda, suhu di dalam gua tetap kisaran pada angka 10 sampai 22 derajat Celcius, dengan kelembaban 30 sampai 75 persen. Mereka pun tidak merusak lingkungan.
Alasan paling utama tinggal di gua bagi orang-orang China tersebut yaitu merasakan kehidupan yang tenang. Jauh dari hiruk pikuk kehidupan metropolitan serta terbebas dari polusi udara.
Bagi traveler yang berpergian ke Provinsi Shanxi, sudah banyak agen wisata yang menawarkan plesiran ke Yaodong. Melihat rumah gua ala orang-orang China dari dekat dan kehidupannya, bakal jadi pengalaman yang seru. (aff/aff)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara