Bukan Cappadocia, Ini Balon Udara Hunter Valley, Australia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari Australia

Bukan Cappadocia, Ini Balon Udara Hunter Valley, Australia

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Senin, 13 Mar 2017 16:10 WIB
Serunya naik balon udara di Hunter Valley, Australia (Wahyu/detikTravel)
Hunter Valley - Liburan ke Hunter Valley, Australia traveler wajib coba pengalaman seru satu ini. Naik balon udara dan melayang di atas ketinggian 4.000 kaki. Seru banget!

Tak hanya bisa berwisata ke kebun anggur, liburan ke kawasan Hunter Valley berarti traveler bisa mencoba pengalaman naik balon udara seperti yang biasa traveler jumpai di Cappadocia, Turki. Bedanya, di Hunter Valley pemandangannya bukan gunung-gunung batu serupa planet alien, melainkan kebun anggur nan hijau sejauh mata memandang.

detikTravel berkesempatan menjajal kegiatan seru ini sewaktu berkunjung ke Hunter Valley atas undangan Tourism Australia dan juga maskapai Garuda Indonesia. Hunter Valley bisa ditempuh dengan menggunakan jalur darat selama kurang lebih 2,5 jam perjalanan dari Sydney.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jam 04.00 pagi waktu setempat, pintu kamar hotel saya sudah digedor-gedor oleh Jim, pemandu dari Tourism Australia. Rombongan kami ternyata sudah mau berangkat. Beruntung saya cepat bangun, kalau tidak saya pasti akan ditinggal dan melewatkan kesempatan sekali seumur hidup naik balon udara di atas langit Australia.

Operator tur Balloon Aloft (Wahyu/detikTravel)Operator tur Balloon Aloft (Wahyu/detikTravel)


Tidak setiap hari kita bisa melakukan aktivitas naik balon udara. Faktor cuaca memegang peranan yang sangat penting dalam kegiatan ini. Beruntung pagi itu cuaca cukup cerah dan tidak hujan, sehingga kami dinyatakan layak untuk terbang.

Padahal sehari sebelumnya, cuaca sangat buruk melanda Hunter Valley. Hujan dan angin kencang berlangsung sepanjang hari. Kalau cuaca sudah begitu, otomatis tidak akan ada balon yang mengudara.

Kami dijemput oleh operator tur bernama Balloon Aloft. Butuh kurang lebih 20 menitan dari hotel kami untuk sampai ke tempat operator tur tersebut. Dari lokasi operator tur, kami dibawa lagi ke lokasi lahan terbuka tempat dimana balon udara akan diterbangkan.
 Nyala api menyambar-nyambar mengisi balon udara (Wahyu/detikTravel) Nyala api menyambar-nyambar mengisi balon udara (Wahyu/detikTravel)


Sengaja pagi buta waktu yang dipilih, karena kita akan diajak untuk menikmati matahari terbit dari atas ketinggiian 4.000 kaki. Tentu saja dengan naik balon udara. Saat kami tiba, Shane sang pilot balon udara dibantu dengan rekannya yang lain sedang mempersiapkan mesin pemanas, agar udara bisa terisi masuk ke balon.

Nyala api langsung menyambar-nyambar hingga setinggi 2 meter lebih ke udara. Selama proses pengisian udara, kita boleh ikut melihat asal masih dalam batas aman. Meski sudah menjaga jarak, tetapi panasnya masih sangat terasa.

Sebelum dipersilakan naik ke balon udara, kita akan mendapatkan briefing terlebih dahulu, tentang posisi take off, dan juga saat landing. Terus kita juga akan diajari bagaimana cara naik dan masuk ke dalam balon udara.
Balon udara siap mengudara (Wahyu/detikTravel)Balon udara siap mengudara (Wahyu/detikTravel)


Setelah semuanya siap, barulah kita bisa take off dan mengudara. Saat itu, take off berlangsung sangat lancar. Udara bertiup kencang, dan balon pun terbang perlahan naik hingga ke angkasa.

Rasanya keren sekali bisa naik balon udara seperti ini. Bisa melihat pemandangan dari atas ketinggian. Cuaca yang agak berkabut perlahan mulai hilang, begitu balon udara menembus ketinggian 4.000 kaki.

Pemandangan Hunter Valley dari atas ketinggian (Wahyu/detikTravel)Pemandangan Hunter Valley dari atas ketinggian (Wahyu/detikTravel)

Pagi itu, ada 2 buah balon udara milik Balloon Aloft yang mengudara di atas langit Hunter Valley. Satu balon udara berkapasitas kurang lebih 20 orang. Memang tidak sebanyak yang ada di Cappadocia, tetapi serunya tetu tidak kalah.

Apalagi saat matahari mulai perlahan terbit dari ufuk timur. Sinarnya yang berwarna keemasan semakin menambah syahdu suasana. Ditambah dengan lautan awan yang bak kapas bergumpal-gumpal. Duh, keren banget pokoknya!

Pengalaman ini akan terkenang sekali dalam seumur hidup traveler. Pengalaman ini bisa traveler tebus seharga AU$ 269 (setara Rp 2,69 Juta), sudah termasuk dengan sarapan, dokumentasi foto, serta antar jemput dari lokasi terbang balon udara menuju ke hotel tempat traveler menginap.

Pemandangan matahari terbit dari atas ketinggian 4.000 kaki (Wahyu/detikTravel)Pemandangan matahari terbit dari atas ketinggian 4.000 kaki (Wahyu/detikTravel)
(wsw/wsw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads