Tak hanya bisa berwisata ke kebun anggur, liburan ke kawasan Hunter Valley berarti traveler bisa mencoba pengalaman naik balon udara seperti yang biasa traveler jumpai di Cappadocia, Turki. Bedanya, di Hunter Valley pemandangannya bukan gunung-gunung batu serupa planet alien, melainkan kebun anggur nan hijau sejauh mata memandang.
detikTravel berkesempatan menjajal kegiatan seru ini sewaktu berkunjung ke Hunter Valley atas undangan Tourism Australia dan juga maskapai Garuda Indonesia. Hunter Valley bisa ditempuh dengan menggunakan jalur darat selama kurang lebih 2,5 jam perjalanan dari Sydney.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Operator tur Balloon Aloft (Wahyu/detikTravel) |
Tidak setiap hari kita bisa melakukan aktivitas naik balon udara. Faktor cuaca memegang peranan yang sangat penting dalam kegiatan ini. Beruntung pagi itu cuaca cukup cerah dan tidak hujan, sehingga kami dinyatakan layak untuk terbang.
Padahal sehari sebelumnya, cuaca sangat buruk melanda Hunter Valley. Hujan dan angin kencang berlangsung sepanjang hari. Kalau cuaca sudah begitu, otomatis tidak akan ada balon yang mengudara.
Kami dijemput oleh operator tur bernama Balloon Aloft. Butuh kurang lebih 20 menitan dari hotel kami untuk sampai ke tempat operator tur tersebut. Dari lokasi operator tur, kami dibawa lagi ke lokasi lahan terbuka tempat dimana balon udara akan diterbangkan.
Nyala api menyambar-nyambar mengisi balon udara (Wahyu/detikTravel) |
Sengaja pagi buta waktu yang dipilih, karena kita akan diajak untuk menikmati matahari terbit dari atas ketinggiian 4.000 kaki. Tentu saja dengan naik balon udara. Saat kami tiba, Shane sang pilot balon udara dibantu dengan rekannya yang lain sedang mempersiapkan mesin pemanas, agar udara bisa terisi masuk ke balon.
Nyala api langsung menyambar-nyambar hingga setinggi 2 meter lebih ke udara. Selama proses pengisian udara, kita boleh ikut melihat asal masih dalam batas aman. Meski sudah menjaga jarak, tetapi panasnya masih sangat terasa.
Sebelum dipersilakan naik ke balon udara, kita akan mendapatkan briefing terlebih dahulu, tentang posisi take off, dan juga saat landing. Terus kita juga akan diajari bagaimana cara naik dan masuk ke dalam balon udara.
Balon udara siap mengudara (Wahyu/detikTravel) |
Setelah semuanya siap, barulah kita bisa take off dan mengudara. Saat itu, take off berlangsung sangat lancar. Udara bertiup kencang, dan balon pun terbang perlahan naik hingga ke angkasa.
Rasanya keren sekali bisa naik balon udara seperti ini. Bisa melihat pemandangan dari atas ketinggian. Cuaca yang agak berkabut perlahan mulai hilang, begitu balon udara menembus ketinggian 4.000 kaki.
Pemandangan Hunter Valley dari atas ketinggian (Wahyu/detikTravel) |
Pagi itu, ada 2 buah balon udara milik Balloon Aloft yang mengudara di atas langit Hunter Valley. Satu balon udara berkapasitas kurang lebih 20 orang. Memang tidak sebanyak yang ada di Cappadocia, tetapi serunya tetu tidak kalah.
Apalagi saat matahari mulai perlahan terbit dari ufuk timur. Sinarnya yang berwarna keemasan semakin menambah syahdu suasana. Ditambah dengan lautan awan yang bak kapas bergumpal-gumpal. Duh, keren banget pokoknya!
Pengalaman ini akan terkenang sekali dalam seumur hidup traveler. Pengalaman ini bisa traveler tebus seharga AU$ 269 (setara Rp 2,69 Juta), sudah termasuk dengan sarapan, dokumentasi foto, serta antar jemput dari lokasi terbang balon udara menuju ke hotel tempat traveler menginap.
Pemandangan matahari terbit dari atas ketinggian 4.000 kaki (Wahyu/detikTravel) |












































Operator tur Balloon Aloft (Wahyu/detikTravel)
Nyala api menyambar-nyambar mengisi balon udara (Wahyu/detikTravel)
Balon udara siap mengudara (Wahyu/detikTravel)
Pemandangan Hunter Valley dari atas ketinggian (Wahyu/detikTravel)
Pemandangan matahari terbit dari atas ketinggian 4.000 kaki (Wahyu/detikTravel)
Komentar Terbanyak
IKN Disorot Media Asing, Disebut Berpotensi Jadi Kota Hantu
Thailand Minta Turis Israel Lebih Sopan dan Hormat
Wisatawan di IKN: Bersih dan Modern Seperti Singapura, tetapi Aneh dan Sepi