Sepasang suami isteri, Mrs Pikko dan Mr Penna memasuki Restoran Bali Brunch, Sabtu (8/4/2017) kemarin. Karena semua meja sudah terisi, pasangan paruh baya itu akhirnya menempati meja di pojokan. Keduanya memesan sate dengan paduan red wine.
"Ini kunjungan ke sekian kalinya ke restoran ini," kata Pikko dalam bahasa Finlandia yang diterjemahkan oleh Hannu Indrien, suami dari Lucia Stella Rahayuningsih (Ayu) yang turut mengelola restoran tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sebelumnya, Meron, musisi lokal berambut gimbal yang suka manggung di restoran tersebut memesan vege plate. Ia bersama temannya menyantap paduan karedok dan gado-gado itu dengan penuh nikmat.
"Ini enak banget," ucapnya.
Baik pasangan Pikko-Penna maupun Meron menyatakan belum pernah ke Indonesia. Tapi mereka sangat tergoda untuk bisa ke Bali atau tempat lainnya setelah menikmati menu-menu di restoran itu. " Mungkin suatu hari kami harus ke Bali atau Senggigi (Lombok)," kata Meron.
Tak berlebihan kiranya bila Marissa King menyebut usaha restoran yang dikelolanya bersama Galih, Hannu dan Ayu juga merupakan jembatan promosi budaya. Sebab, lewat makanan banyak pengunjung bertanya soal Indonesia dan menunjukkan minat untuk berkunjung.
"Kami memang tak cuma menjual makanan tapi juga budaya. Lewat makanan, video, kerajinan, dan lainnya yang ada di resto ini menjadi semacam jembatan untuk memperkenalkan Indonesia lebih luas," kata Marissa.
Bagi mereka yang pernah berkunjung ke Indonesia, lanjutnya, Bali Brunch bisa menjadi tempat mereka melepas kangen. Di situ mereka dapat kembali menikmati keelokan pemandangan alam daerah-daerah tersebut melalui tayangan video layar lebar. Juga mengekspresikan memori tentang daerah-daerah yang pernah dikunjunginya dengan membuat mural di kertas putih. Karya mereka akan ditempel di sekeliling dinding restoran.
'If this is the food, we want see the country' begitu bunyi salah satu tulisan yang terpampang. Tulisan lainnya ada yang berbunyi, 'Red hot rendang your taste flow I want to eat', 'Kami rindu Indonesia. Terima kasih Bali Brunch'. Di dinding lain ada juga yang menggambar penari Bali dengan tulisan, 'From Indonesia with Love'.
Untuk lebih mengentalkan memori tentang Indonesia, ke depan Marissa berencana untuk mengganti lagu-lagu barat yang saat ini masih diputar dengan musik tradisional Indonesia. "Seperti gamelan bali atau saluang Minang," katanya. (jat/aff)
Komentar Terbanyak
Wisatawan Bekasi Dicegat Akamsi Cianjur, Pemkab Jamin Wisata Aman dan Nyaman
Tak Lagi Jadi Menkeu, Sri Mulyani Sibuk Liburan ke Yogya
Wisatawan Bekasi Dicegat Akamsi Cianjur, Polisi Mediasi