Tidak perlu menjadi orang super penting supaya bisa diundang masuk ke dalam Kabah. Jamaah yang penasaran bisa datang ke museum Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
BACA JUGA: Begini Cara Agar Bisa Salat di Depan Kabah
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rupanya ini adalah salah satu tempat favorit jamaah Indonesia di sela kegiatan umroh dan haji. Untuk berkunjung ke sini tidak bisa sendirian, melainkan dalam grup yang sudah diatur oleh travel umroh dan haji karena memerlukan semacam surat khusus.
![]() |
Dari nama museumnya, kita tahu bahwa isinya benda bersejarah terkait 2 masjid suci umat Islam. Ada banyak galeri foto, dan benda-benda bersejarah. Misalnya saja tangga kayu tua untuk naik ke pintu Kabah yang memang lebih tinggi dari lantai.
Maket alias miniatur Masjidil Haram juga cukup menarik karena sangat detil dan kita bisa tahu bagaimana wujud Masjidil Haram di masa depan. Di sana juga dipajang sangkar kaca Maqam Ibrahim yang lama sebelum diganti oleh Raja Fahd Bin Abdul Aziz. Ada juga bekas hiasan atap menara Masjidil Haram berbentuk bulan sabit.
Nah, artefak terkait Kabah dan isi Kabah tentu paling bikin penasaran. Di sini diungkapkan, isi Kabah itu apa sih? Ternyata isi dalam Kabah adalah sebuah ruangan dengan 3 tiang dan kuda-kuda atap.
![]() |
Kayu tiang Kabah yang lama dipajang di museum ini. Ternyata, isi dalam Kabah ditaruh peti kayu. Ada peti kayu yang dibuat atas perintah Raja Arab Saudi tahun 1404 H (1983 M) untuk diletakan di dalam Kabah. Terjawablah pertanyaan kita, ada apa isi Kabah.
Kemudian ada pintu Kabah yang lama yang terbuat dari tembaga dari konstruksi pertama pemerintah Saudi. Yang lebih kuno ada gembok dan kunci Kabah dari tahun 1309 H (1891 M) pada masa Sultan Abdul Hamid II dari Kesultanan Usmaniyah.
Yang menarik juga ada bingkai Hajar Aswad dari zaman Sultan Murad Khan dari Usmaniyah, dan bingkai Hajar Aswad dari era Saudi. Bingkai logam ini untuk membungkus batu surga Hajar Aswad yang dipasang di sudut Kabah.
![]() |
Jutaan umat Islam saat Thawaf berusaha meraihnya. Itu sebabnya foto-foto Hajar Aswad di museum ini tampak rusak karena sering disentuh pengunjung. Sayang betul. Jamaah yang sangat ingin menyentuh Hajar Aswad yang asli, sepertinya melampiaskannya di museum ini.
Bicara Kabah tentu tidak lepas dari Kiswah, kain hitam bersulam emas bertulisan kaligrafi. Bisa dibilang ini adalah ciri khas Kabah. Kita juga bisa melihat alat tenun untuk membuat Kiswah.
Salah satu koleksi unik lainnya adalah Sumur Zamzam yang bersejarah. Dulu bentuknya benar-benar sumur dengan timba lho. Supaya lebih jelas, pengunjung bisa melihat foto tua dan langka tentang Kabah, Maqam Ibrahim dan Sumur Zamzam, koleksi dari Pangeran Sultan Bin Abdul Aziz tahun 1297-1298 H (1879-1880 M) hasil jepretan fotografer Sadiq Bik.
![]() |
Masih ada koleksi lainnya seperti 6 ubin marmer dengan tulisan Allah, Nabi Muhammad SAW dan 4 khalifah dari tahun 1299 H (1881). Kemudian ada juga salinan mushaf Al Quran Utsmani dari zaman kalifah Utsman Bin Affan.
Nah terus terang, artefak Masjidil Haram lebih bikin penasaran dari pada Masjid Nabawi. Barang koleksi dari Masjid Nabawi juga foto-foto tua, pintu yang lama dan maket Masjid Nabawi. Namun memang, benda-benda dari Masjidil Haram lebih ikonik dan fenomenal.
Kalau berencana untuk pergi umroh, coba saja tanya perusahaan turnya. Apakah ada itinerary mengunjungi museum dua masjid suci ini. Kalau sampai bisa tahu isi Kabah, nggak rugi deh datang ke sini!
![]() |
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol