Dihimpun detikTravel, Kamis (10/8/2017), ritual ini bernama Hau Dong. Saat menari, para penarinya bisa kesurupan juga lho.
Ritual ini biasa terdapat di Hanoi, Vietnam. Biasanya, ritual ini dilakukan pada momen-momen tertentu, seperti festival, acara ulang tahun maupun momen informal lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang cenayang yang memimpin ritual juga nantinya mengenakan pakaian sutera berwarna cerah dan berdandan seperti wanita. Dialah yang akan menari dengan lilin di celah-celah jarinya diiringi oleh musik tradisional dan lagu-lagu berisi doa.
Iringan musik dan lagu yang semarak itulah yang membuat cenayang membuka energi tubuhnya. Kemudian berbagai karakter akan masuk ke dalam tubuh cenayang. Karakter yang masuk bisa jadi roh dewa, tokoh sejarah atau tokoh legenda setempat.
Menariknya lagi kostumnya akan berbeda-beda sesuai dengan roh yang memasuki cenayang. Jika dia adalah seorang jenderal, maka dia akan mengenakan jubah dan memegang pedang. Nantinya musik pun akan berganti sesuai dengan karakter yang masuk ke dalam cenayang.
Jadi, selama menari, karakter tersebut akan bergantian masuk di dalam tubuh cenayang. Orang-orang yang percaya akan berlutut dan menghamburkan uang dengan perasaan gembira kepada cenayang. Kemudian mereka berdoa agar bisa diberi kesembuhan atau kesuksesan.
Ritual Hau Dong dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada roh. Dalam hal sesaji tidak melulu menghamburkan uang, ada juga yang memberi makanan, telur hingga mie instan. Terserah dari yang ingin berdoa.
Mereka yang punya hajat mulai dari kaum menengah, kaum bawah, dan orang kaya akan datang ke ritual ini. Bisa jadi mereka yang datang hanya untuk berdoa ke kuil atau sekedar melihat Ritual Hau Dong.
Pada tahun 2005 ritual Hau Dong sempat dilarang karena partai komunis Vietnam karena berupa tahayul. Alasan lainnya terkesan menghambur-hamburkan uang. Namun pada tahun 2016, ritual Hau Dong malah diakui oleh UNESCO sebagai warisan kebudayaan manusia dari Vietnam. (msl/aff)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol