Tradisi Pernikahan Suku Atayal dan Kain Tenun Merah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ritual Unik dan Seram

Tradisi Pernikahan Suku Atayal dan Kain Tenun Merah

Syanti Mustika - detikTravel
Kamis, 10 Agu 2017 15:20 WIB
Kain tenun Suku Atayal (Wahyu/detikTravel)
Taipei - Di Taiwan terdapat ritual pernikahan yang unik. Mempelai wanita harus pandai menenun, serta menjelang hari pernikahan dilarang menginjak tanah.

Ritual unik ini dilakukan oleh Suku Atayal, yang berada di negara Taiwan. Suku ini menempati wilayah pegunungan Taiwan, terutama di bagian utara dari Puli hingga Hualian.

Beberapa waktu lalu detikTravel sempat berkunjung ke Atayal Resort, sebuah taman rekreasi yang ada di Guoxing Township, Nantou County, Taiwan. Di taman ini kita bisa mengenal suku Atayal lebih mendalam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi Suku Atayal, menenun kain merupakan kemampuan yang wajib dimiliki oleh perempuan. Dari kecil mereka diajari bagaimana cara menenun, sehingga ketika dewasa mereka mahir menenun. Bahkan jika perempuan di Suku Atayal belum pandai menenun kain, mereka dilarang menikah.

Warna kain tenun yang dominan merah menunjukan keberanian dan kekuatan wanita Atayal (Wahyu/detikTravel)Warna kain tenun yang dominan merah menunjukan keberanian dan kekuatan wanita Atayal (Wahyu/detikTravel)


Kain tenun ini nantinya akan digunakan sebagai busana wanita Suku Atayal. Warna kain tenun dominan berwarna merah yang menunjukan keberanian dan kekuatan dari wanita Suku Atayal.

Perihal pernikahan, ada tradisi unik yang dilakukan oleh Suku Atayal. Perempuan yang akan menikah diperlakukan istimewa menjelang hari pernikahannya. Sehari sebelum hari pernikahan, sang mempelai wanita tidak boleh menginjakkan kaki menyentuh tanah. Jadi mempelai pria harus menggendong calon istrinya semalaman suntuk!

Selama ritual tentu sang pria tidak akan bisa tidur sama sekali. Ritual ini menunjukan ketangguhan fisik dan mental pria Atayal. Bahkan, sebelum mencapai kedewasaan pun, para pria Suku Atayal harus melakukan ritual memenggal kepala musuh untuk membuktikan kejantanan.

Namun ritual memenggal kepala hanya dilakukan pada masa lalu. Sekarang ritual itu tidak dipraktekan lagi. Setelah menggendong mempelai wanita, barulah keesokan harinya dilangsungkan pesta pernikahan.

Wah, unik ya! (sym/aff)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Ritual Unik dan Seram
Ritual Unik dan Seram
16 Konten
TERBARU: Tiap negara di dunia punya ritual yang terlihat unik nan menyeramkan. Namun di balik itu, ada makna dan tujuan-tujuan tertentu yang diwariskan leluhur. Selamat menikmati Travel Highlght Ritual Unik dan Seram!
Artikel Selanjutnya
Hide Ads