Ini Museum Berbentuk Jamban Raksasa di Korea Selatan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ini Museum Berbentuk Jamban Raksasa di Korea Selatan

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Selasa, 05 Sep 2017 12:31 WIB
Museum toilet Suwon, Korea Selatan (Haewoojae)
Suwon - Museum dengan desain simpel dan modern sudah biasa, tapi bagaimana kalau berbentuk jamban raksasa? Bukan mengada-ada, traveler bisa melihatnya di Korea Selatan.

Berlokasi di Kota Suwon yang berjarak sekitar 30 menit perjalanan darat dari Seoul, traveler bisa mampir ke museum toilet bernama Mr Toilet House. Ya, museumnya berbentuk seperti jamban raksasa.

Dilihat detikTravel dari situs resminya, Selasa (5/9/2017), museum itu didirikan oleh mantan Walikota Suwon yang bernama Sim Jae Duck.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sim Jae Duck sang pencetus museum (Haewoojae)Sim Jae Duck sang pencetus museum (Haewoojae) Foto: (Haewoojae)
Usut punya usut, Sim yang pernah menjadi Walikota Suwon pada tahun 1990 dan 2000-an ini diketahui lahir di toilet kakeknya. Hal itu mungkin bisa sedikit menjelaskan awal kecintaan Sim pada toilet.

Semasa Sim menajabat sebagai walikota, ia juga sangat gencar untuk membersihkan dan mempercantik toilet umum di Suwon. Bahkan Sim juga menjadi pencetus dari Asosiasi Toilet Dunia pada tahun 2007 silam.

Saking cintanya pada toilet, Sim yang juga dijuluki sebagai Mr Toilet ini juga merombak ulang rumahnya. Atas bantuan dari arsitek bernama Go Gi Wong, akhirnya rumah Sim disulap menjadi sebuah rumah berbentuk jamban raksasa.

Tidak tanggung-tanggung, Sim bahkan menamai rumahnya Haewoojae yang berarti rumah untuk melepas rasa cemas dalam bahasa Korea. Segitu cintanya pada toilet.

Suasana dalam museumnya yang edukatif (Haewoojae)Suasana dalam museumnya yang edukatif (Haewoojae) Foto: (Haewoojae)
Ketika Sim wafat, akhirnya rumah berbentuk jamban raksasa itu didonasikan dan diubah menjadi Museum Toilet. Memiliki dua lantai, museum tiu menampilkan aneka jenis jamban beserta pentingnya kebersihan dalam sebuah masyarakat.

Namun tidak hanya aneka jenis jamban, traveler juga bisa menjumpai berbagai karya seni bertema toilet. Traveler malah bisa berfoto dengan latar patung berbentuk feses berwarna emas yang ada di luar museum.

Sehari-hari museum ini buka setiap hari kecuali Senin dari pukul 10.00-18.00 waktu setempat. Tidak dipungut tiket masuk ke dalamnya alias gratis. (bnl/aff)

Hide Ads