detikTravel beberapa waktu lalu berkesempatan melancong ke Malta. Malta merupakan suatu negara kecil di Eropa bagian selatan yang berbatasan dengan bagian utara Afrika. Luas negaranya cuma 300 km persegi.
BACA JUGA: Negeri Malta yang Unik, Seperti Campuran Arab dan Eropa
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayang, tidak ada pemandu wisata kala itu yang dapat detikTravel tanya. Namun jika mencari informasi tentang Mdina di beberapa website pariwisata seperti Visit Malta atau Malta.com, terampang deskripsi tentang Mdina.
Bangunan-bangunan tua di Mdina Foto: (Angga/detikTravel) |
Dua situs tersebut menulis tentang Mdina yang memiliki banyak bangunan tua bersejarah. Bangunan-bangunan dari abad pertengahan seperti deretan kastil, masih indah dan terawat. Mdina pun sudah masuk dalam antrean UNESCO World Heritage Sites.
Tapi... tidak ada yang menjelaskan apakah ada hubungannya antara Mdina dan Madinah?
|
detikTravel mencari penelusuran lebih dalam di internet. Khaled Diab, seorang penulis di rubrik Opinion pada The Guardian pernah membahas tentang sejarah peradaban Malta. Dia menuliskannya di tahun 2010 silam.
Usut punya usut, pada abd ke-8 umat Muslim pernah menetap di Malta. Mereka datang Tunisia, Aljazair dan Mesir. Tak heran, sebab Malta bisa dibilang strategis sebagai 'pintu masuk' ke Eropa.
|
Hingga akhirnya waktu terus berlalu, Malta memerdekan diri pada tahun 1974. Nama Mdina pun tidak diubah semenjak dari awal, tetap Mdina sampai sekarang. Sebenarnya ada beberapa masjid dulunya di sana, namun sudah diubah menjadi kastil-kastil. Bahkan nama Rabat, desa tetangga dari Mdina sebenarnya merupakan nama kota di Maroko, Afrika.
Meski begitu, Mdina sudah kepalang tanggung dikenal sebagai 'The Silent City'. Kota yang tenang, cuma 300-an orang penghuninya, dipenuhi bangunan tua dan sedikit kendaraan bermotor. Begitu tenang, setenang sejarahnya. (aff/aff)












































Bangunan-bangunan tua di Mdina Foto: (Angga/detikTravel)
Foto: (Angga/detikTravel)
Foto: (Angga/detikTravel)
Komentar Terbanyak
Bonnie Blue, si Artis Porno Penuh Sensasi Itu Akhirnya Diusir dari Bali
5 Negara yang Melarang Perayaan Natal, Ini Alasannya
Fadli Zon Jumpa PB XIV Mangkubumi di Jakarta, Bahas Kepemimpinan Keraton Solo