Dome of Light merupakan karya seni kaca yang berada di Taiwan. Bukan di dalam galeri, karya seni ini berada di salah satu stasiun bawah tanah Kaohsiung, seperti yang diintip detikTravel dari berbagai sumber, Rabu (4/7/2018).
Karya seni kaca ini dibangun oleh seniman Italia, Narcissus Quagliata. Tujuannya menjadi peringatan kelahiran demokrasi Taiwan pada saat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Julukan ini memnag pantas untuk disematkan untuk Dome of Light. Karena untuk pengerjannya saja, sang seniman membutuhkan waktu 4,5 tahun.
BACA JUGA: Taiwan yang Makin Ramah Terhadap Traveler Muslim
Namun karya seni ini tak dibangun langsung di Taiwan. Seluruh pengerjaan dilakukan di Jerman dan dikirim ke Taiwan untuk dipasang.
Kubah ini menceritakan kisah kehidupan manusia dalam empat tema yang diatur secara kronologis. Air, The Womb of Life; Bumi, Kemakmuran dan Pertumbuhan; Cahaya, The Creative Spirit; dan Api, Kehancuran dan Kelahiran Kembali.
![]() |
Masing-masing dari empat kuadran kubah ini menyoroti tema siklus hidup kosmos, kemanusiaan, dan sejarah politik Taiwan. Memiliki alur periode pertumbuhan yang menyakitkan dan diwarnai kehancuran, tetapi keseluruhan pesan dari tema membawa harapan dan kelahiran kembali.
Traveler yang penasaran bisa melihat Dome of Light di level B1 di Formosa Boulevard Station. Ini adalah Jalur MRT Merah Kaohsiung dan Jalur Orange yang bersinggungan. Selamat datang di salah satu stasiun terindah dunia! (bnl/aff)
Komentar Terbanyak
Potret Sri Mulyani Healing di Kota Lama Usai Tak Jadi Menkeu
Keunikan Kontol Kejepit, Jajanan Unik di Pasar Kangen Jogja
Perjuangan Palestina Merdeka: 157 Negara Mendukung, 10 Menolak, 12 Abstain