Ular kobra memiliki bisa yang berbahaya, bahkan bisa membuat mati manusia. Maka dari itu, ular kobra masuk daftar hewan paling berbahaya di dunia. Namun tidak bagi suku Irula di India, seperti dilansir detikTravel dari BBC Travel, Rabu (24/10/2018).
Suku Irula menempati kawasan pesisir dari Kota Chennai di India. Sudah dari sejak zaman dulu dan turun menurun hingga kini, mereka terkenal dengan keahlian menangkap ular kobra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak orang yang takut pada ular. Ketahuilah, ular juga punya insting untuk bertahan hidup. Jika kita takut kemudian jadi gelisah dan asal bergerak, ular itu merasakan ancaman dan akan menyerang. Jika kita diam dan tenang, mereka akan pergi perlahan," terang salah seorang suku Irula, Rajendran.
![]() |
Seiring berjalan waktu, suku Irula sempat dikecam karena menjual kulit-kulit kobra. Dagingnya juga dijual, sebab suku Irula tidak memakannya. Tapi di tahun 1970-an, pemeritah India sudah melarang perburuan ular kobra.
Seiring berjalan waktu juga, banyak orang-orang suku Irula yang merantau ke kota lain untuk bekerja atau mendapat kehidupan yang lebih baik. Namun di tahun 1980-an, pemerintah India mendirikan Irula Snake Catchers Industrial Co-Operative Society di Cehnnai.
Para suku Irula dilibatkan dengan bekerja di sana. Mereka akan bertugas untuk menangkap ular kobra, lalu mengestrak bisa ular tersebut. Nantinya, bisa yang sudah diekstrak akan menjadi anti bisa atau digunakan untuk bahan penelitian.
![]() |
Usut punya usut, hampir 50 ribu orang India mati akibat digigit ular berbisa tiap tahunnya. 6 Perusahaan di India memproduksi sekitar 1,5 juta botol tiap tahunnya sebagai anti bisa, yang mana didapatkan dari bisa ular yang telah diekstrak oleh suku Irula.
![]() |
BACA JUGA: Amazon dan Manusianya yang Belum Terjamah
Maka dari itu, suku Irula mendapat julukan pemburu ular kobra. Tentu bukan pemburu yang artinya membunuh dan menjualnya, melainkan pemburu ular kobra untuk mendapatkan bisanya.
Para peneliti reptil di seluruh dunia pun terpukau dengan cara suku Irula berburu ular kobra. 2 Orang suku Irula pernah diundang ke AS oleh Florida Fish and Wildlife Conservation Commission. Tujuannya untuk berbagi ilmu.
Ada satu kegiatan menarik. Dibuat semacam duel menangkap ular sanca terbanyak antara beberapa petugas Florida Fish and Wildlife Conservation Commission bersama anjing pelacak yang terlatih dengan 2 orang suku Irula yang bernama Masi dan Vadivel itu. Duelnya berlangsung di Everglades, suatu kawasan hutan rawa di Florida selama 60 hari.
Hasilnya, Masi dan Vadivel memenangi duel tersebut, dengan menangkap 34 ular sanca!
![]() |
Tapi sayang beribu sayang. Perlahan, orang-orang suku Irula sudah meninggalkan tradisi mereka. Mereka tidak lagi hidup bersama ular. Mereka lebih memilih menjadi buruh demi mendapat penghasilan yang lebih menjanjikan.
Hanya tinggal sedikit orang-orang suku Irula yang masih hidup bersama ular. Ada perasaan sedih dari mereka, bahwa tradisi hidup bersama ular akan menghilang selamanya.
"Apa yang kami pelajari dari para leluhur kami seharusnya tidak hilang," kata salah seorang tetua adat suku Irula.
![]() |
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan