Komplek pemakaman Kaisar Qin Shi Huang merupakan salah satu situs arkeologi terbesar di muka bumi dan menjadi tujuan pariwisata terbesar di Republik Rakyat China (RRC). Seorang petani yang sedang mencari air secara tak sengaja menemukannya pada tahun 1974 di pertengahan musim kering.
Penggalian selanjutnya dilakukan oleh tim arkeologi negeri tirai bambu tersebut dan terkuaklah makam sang kaisar dengan 8.099 patung prajurit, lengkap dengan bentuk formasi tentara serta kuda tempurnya. Seluruhnya berukuran seperti aslinya, dengan skala perbandingan 1:1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ternyata wajah dari patung para prajurit ini tidak ada yang serupa. Selain itu para peneliti menemukan indikasi bahwa patung-patung ini dipanaskan secara lambat. Tak heran patung-patung ini diberi nama patung terakota. Yang diambil dari bahasa latin, terra-cotta (tanah bakar), kerajinan tembikar yang berasal dari tanah liat.
Gugusan patung terakota dipertontonkan untuk umum oleh pemerintah China yaitu pada 1 Oktober 1979, bertepatan dengan Hari Nasional RRC. Sementara itu, penelitian terus berjalan hingga kini.
![]() |
Pit kedua, ditemukan pada tahun 1976, jaraknya tidak jauh dari pit pertama, berisi 1.300 patung kuda dengan tentara, dan bermacam jenis senjata yang konon sekitar ribuan jumlahnya dan semua senjata terbuat dari perunggu. Pit ketiga juga ditemukan pada tahun 1976, jaraknya sekitar 25 meter dari pit pertama, di lokasi ini hanya sekitar 68 patung tentara, 4 kuda dan 1 kereta yang terletak di dekat makam Kaisar Qin Shi Huang.
Kaisar ini nama aslinya Ying Zheng, dilahirkan pada tahun 259 SM kemudian naik tahta pada usia 13 tahun dengan nama Qin Shi Huang. Selama memerintah, Qin Shi Huang berhasil menaklukkan enam penguasa negeri-negeri di Tiongkok sekaligus menutup era dinasti Zhou.
Qin Shi Huang menyatukan Tiongkok di dalam dinasti baru yang dibentuknya, Dinasti Qin (221 SM). Serta menyematkan Di yang berarti raja yang ditambahkan pada namanya setelah Huang yang juga berarti raja. Qin Shi Huangdi menjadi kaisar pertama Tiongkok.
![]() |
Kekejaman Shi Huangdi juga tertoreh pada tembok China yang diteruskan pembangunannya pada masa Dinasti Qin. Para pekerja yang mati dalam proses penyelesaian tembok ini, dikuburkan di dalam bangunan tembok tersebut.
Seantero Tiongkok di dalam genggamannya, seluruh potensi yang dianggap akan melahirkan pemberontakkan, ditumpas. Ia juga merampungkan tembok sepanjang 3.000 km yang digagas dari generasi sebelumnya.
Namun sang Kaisar menyadari, bahwa seluruh yang diraihnya tentu saja tak dapat dinikmatinya seandainya umur terbatas. Mulailah ia terobsesi dan memerintahkan untuk mencari ramuan keabadian.
![]() |
Kisah pemerintahan Dinasti Qin ini diketahui dari dokumen kuno yang berusia 2.000 tahun dari dalam sebuah sumur tua di daerah provinsi Hunan. Peneliti dari Universitas Hunan mempelajari 36.000 lembar kayu beraksara kuno yang berasal dari tahun 259 - 210 SM.
Penemuan-penemuan arkeologis ini telah mengungkap perintah nasional Kaisar Tiongkok yang terobsesi dengan keabadian. Sehingga ketika dimakamkan, dibangunlah sebuah kompleks pemakaman yang besar lengkap dengan patung-patung prajurit dengan kelengkapan tempur dengan harapan sang Kaisar dapat terjaga di alam berikutnya.
Namun ketenaran yang diharap sang Kaisar justru diambil alih para prajuritnya. Patung-patung prajuritnya sekarang justru lebih terkenal di mata wisatawan karena dapat bertahan lebih dari 2.000 tahun. (fay/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!