Pasar Berani Mati di Thailand

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari Thailand

Pasar Berani Mati di Thailand

Shinta Angriyana - detikTravel
Selasa, 29 Jan 2019 08:20 WIB
Foto: Maeklong Railway Market di Thailand (Shinta/detikTravel)
Samut Songkhram - Wisata belanja ke pasar sih, mungkin biasa saja. Tapi kalau pasarnya di tengah rel kereta api di Thailand, ini baru namanya berani mati.

Inilah Maeklong Railway Market, sebuah pasar yang berada di kanan kiri rel kereta api. Letaknya berada di Samut Songkhram, kalau dari ibukota Thailand, Bangkok, jaraknya sekitar 79 kilometer, atau 1 jam 30 menit perjalanan darat.

detikTravel pun menyempatkan diri berkunjung ke pasar ikonik sekaligus memacu adrenalin tersebut dalam event d'Traveler of The Year 2018 bersama tiket.com pekan lalu. Benar saja, para pedagang benar-benar menjajakan dagangannya yang hanya berjarak 3 jengkal dari rel kereta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbagai macam barang dijual di sini. Mulai dari sayuran, buah, hingga beberapa suvenir untuk para turis. Benar saja, tempat ini jadi tujuan wisatawan lokal maupun internasional.

Turis yang minggir saat kereta hendak lewat (Shinta/detikTravel)Turis yang minggir saat kereta hendak lewat (Shinta/detikTravel)
Kebetulan, detikTravel datang saat kereta hendak lewat. Ketika kereta ingin melewati pasar, ada pemberitahuan dalam bahasa Thailand. Bunyi peringatan pun datang, para pedagang membuka tenda yang diikat ke tiang, agar kereta bisa melaju.

Para turis pun berhamburan menepi. Namun, tidak semua pedagang memberikan ruang untuk turis berada di pinggir rel. Ada juga yang menolak karena ingin membenahi tenda lapaknya agar tidak mengganggu laju kereta.

Kereta pun lewat, dengan kecepatan rendah. Kira-kira, hanya 5 kilometer/jam. Masinis pun melihat ke pinggir, memastikan agar para orang-orang di sekitarnya tidak tersenggol badan kereta api.

Jarak antara kaki dan kereta api (Shinta/detikTravel)Jarak antara kaki dan kereta api (Shinta/detikTravel)
Ternyata, turis-turis di dalam kereta pun kegirangan. Mereka menyapa dalam bahasa Thailand "Sawadee ka," ujar mereka. Turis di pinggir rel menyambut dengan senyuman, seraya memotret dengan gawai pribadi.

Sekitar 5 menit, kereta melewati pasar. Setelahnya, para pedagang kembali membuka tenda dan turis kembali lalu lalang lewat rel kereta api. Sungguh 5 menit yang cukup mendebarkan.

Jaraknya super dekat! (Shinta/detikTravel)Jaraknya super dekat! (Shinta/detikTravel)
Informasi yang diperoleh detikTravel, sebenarnya pemerintah sudah acap kali melarang para pedagang di sini. Namun tetap saja masih berjualan. Kalau dipikir-pikir, memang berbahaya, tapi jadi atraksi para wisatawan kalau ke Thailand.

Nah, jika traveler mau melihat kereta api yang melintas, baiknya datanglah saat pagi hari, sekitar pukul 08.30 dan 11.00 waktu setempat. Pada jam inilah kereta melintasi pasar dan cuaca masih cerah untuk dikunjungi.

Turis yang lalu lalang di sekitar rel (Shinta/detikTravel)Turis yang lalu lalang di sekitar rel (Shinta/detikTravel)
(sna/fay)

Hide Ads