Di bawah Kota Amman, terdapat ruangan khusus yang jadi incaran wisatawan. Bukan instagrammable atau bersejarah, ruangan ini khusus untuk lepaskan amarah.
Ada sebuah kamar-kamar bawah tanah di Kota Amman, Yordania. Kamar-kamar ini diberi nama Axe Rage Rooms, seperti yang diintip detikcom dari Reuters dan situs resminya, Senin (29/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dalam kamar-kamar khusus inilah, traveler bisa bebas untuk melepaskan kemarahan. Bukan cuma berteriak, pihak pengelola memberikan perlengkapan untuk melampiaskan amarahmu.
![]() |
Ada 7 tema berbeda yang disiapkan oleh Axe Rage Rooms. Mulai dari tema class room, freestyle room, kitchen room, office room, couples room, parties room, dan axe vr rageroom.
Perlengkapan yang disediakan tergantung dengan tema kamar yang kamu pilih. Satu kamar berkapasitas 1 sampai 15 orang, tergantung tema yang dipilih.
Dari perlengkapan yang diberikan, pengunjung akan diminta untuk melampiaskan kemarahan kepada barang-barang yang sudah disiapkan. Misalnya office room, wisatawan akan diminta untuk menghancurkan komputer atau printer yang disediakan.
Yang unik adalah couples room. Pengunjung yang biasanya pasangan akan dipisahkan oleh sebuah kaca dan pengaman. Satu sama lain harus melemparkan gelas ke arah pasangan. Sepertinya cocok untuk pasangan yang sedang berantem ya...
![]() |
Tak perlu khawatir akan terkena pecahan kaca atau goresan benda-benda yang pecah. Karena wisatawan akan dilindungi dengan helm, baju pelindung sampai sepatu khusus. Semuanya aman.
BACA JUGA: Saat Hulk Tidak Marah
Yang perlu traveler lakukan hanyalah membanting semua perabotan sambil marah-marah. Semakin ramai akan semakin asyik lho!
Untuk bisa menikmati wisata ini, wisatawan akan dikenakan biaya USD 17 atau sekitar 241.723 per orang. Selain jadi tempat melepaskan amarah, Axe Rage Room juga terbuka dengan tema lain seperti pesta bujang atau acara kelulusan.
(bnl/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum