Banyak masjid cantik dengan arsitektuk indah di Iran dan salah satunya adalah Masjid Nasir Al Mulk. Masjid yang didominasi warna pink ini juga dikenal dengan nama 'Pink Mosque'.
Dirangkum detikcom, Jumat (10/5/2019) Masjid Nasir Al Mulk didirikan atas perintah Mirza Hasan Ali Nasir Al Mulk, pemimpin Dinasti Qajar dan selesai dibangun tahun 1888. Masjid ini berada di Lotf Ali Khan Street, Shieaz, Iran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dalam masjid kamu bisa melihat jendela masjid yang terbuat dari kaca patri ragam warna. Apabila dikenai cahaya, jendela ini terlihat begitu kemilau, seperti permata yang ditempelkan ke kaca. Warna-warna cantik tidak hanya menghiasi kaca, namun juga tulisan kaligrafi yang ada di dalam masjid.
![]() |
Selain itu, berbagai pilar di dalam masjid juga ikut dihias dengan kaligrafi cantik dan tentunya dicat pula dengan aneka warna. Siapa saja yang melihatnya pasti terkagum-kagum.
Masjid ini telah berusia ratusan tahun, namun pesonannya mengalah masjid-masjid modern zaman sekarang. Jika dilihat, bangunan dan pilar masjid begitu kokoh dan tidak goyah usia.
![]() |
Bersujud di Masjid Nasir Al Mulk pun akan semakin khusyuk dengan adanya karpet empuk nan tebal yang melapisi hampir seluruh lantai masjid. Warnanya yang juga beragam menambah kesan meriah di masjid.
BACA JUGA: 4 Masjid Megah dan Cerita Uniknya di Indonesia
Masjid ini tidak hanya dikunjungi oleh Muslim saja untuk beribadah. Namun banyak juga turis yang datang untuk wisata religi dan menikmati keindahan masjid ini.
![]() |
Interiornya yang cantik, karpetnya yang nyaman dan suasana dalam masjid yang begitu tenang membuat siapapun yang masuk akan merasa syahdu. Bahkan para turis sengaja datang ke masjid dan mengabadikan kunjungan mereka dalam bentuk foto.
Ya, pengelola masjid memang membolehkan turis untuk mengambil foto. Tapi ingat, ketenangan masjid tetap harus dijaga agar tidak mengganggu wisatawan.
Lihat juga video 10 Negara dengan Waktu Puasa Terlama di Dunia:
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum