Dilansir detikcom dari berbagai sumber, Kamis (12/12/2019) ada beberapa tempat di dunia yang anginnya paling kencang. Dalam catatan Guinness Book of World Records and National Geographic Atlas, Benua Antartika di selatan planet ini adalah juaranya.
Lokasi persisnya yakni di Commonwealth Bay. Suatu teluk yang lokasinya di bagian utara Antartika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Titik merah adalah Commonwealth Bay (Google Maps) |
BACA JUGA: Es Antartika Meleleh, Turis Malah Kian Ramai |
Kecepatan angin di Commonwealth Bay rata-rata 80 km per jam tiap tahunnya. Paling parah, bisa menyentuh angka 241 km per jam!
"Antartika adalah tempat yang paling menantang untuk mengukur angin," kata John King, peneliti dari British Antarctic Survey pada BBC.
John menjelaskan, lanskap Antartica yang berupa pegunungan dan lembah membuat angin katabatik yang kuat. Inilah jenis angin gunung yang mengalir dari puncak-puncak pegunungan ke lembah.
Foto: (iStock) |
Semakin dingin permukaan lereng, semakin halus permukaan lereng, dan semakin curam permukaan lereng maka angin yang terbentuk semakin besar. Itulah yang membuat angin di sana sangat kencang!
"Ditambah pendinginan permukaan yang terus-menerus dan salju, membuat udara makin padat di permukaan. Anginnya pun semakin hebat," terang John King.
Foto: (BBC Future/Tim Nutbeam) |
Commonwealth Bay pun merupakan tempat penelitian dari Australasian Antarctic Expedition (AAE). Mereka sudah mendatangi Commonwealth Bay sejak tahun 1912, yang hingga kini masih dijadikan tempat penelitian berisikan 10-20 orang.
Foto: (BBC) |
Mereka meneliti tentang pemanasan global, es-es di kutub selatan hingga kehidupan satwa. Sehari-hari, para peneliti di sana 'bertarung' dengan angin kencang.
Bukan hanya bisa terpental, angin di Commonwealth Bay juga berbahaya. Bisa menyebabkan frostbite (jaringan tubuh membeku), hipotermia dan altitude sickness.
(aff/krs)
















































Komentar Terbanyak
Pembegalan Warga Suku Baduy di Jakpus Berbuntut Panjang
Denda 50 Kerbau Menanti Pandji Pragiwaksono usai Candaan Adat Toraja
Kisah Sosialita AS Liburan di Bali Berakhir Tragis di Tangan Putrinya