Negeri Ustmaniyah sekarang sedang berada di musim semi. Menambah indah negeri dua benua ini, bunga-bunga mulai tersenyum bermekaran, burung-burung pun bernyanyi seolah menghibur hatiku yang sesekali merasa bosan karena hanya bisa menatap keindahan Kota Izmir dari jendela atau menikmati temaram dari lantai paling atas gedung asrama Universitas Ege.
Baca juga: Yaman, Negeri Keturunan Rasulullah |
Di balik indahnya musim semi ini ada satu hal yang membuat saya merasa lebih tertantang pada bulan Ramadhan kali ini yaitu waktu siang yang lebih panjang.
![]() |
Biasanya saya dan keluarga yang tinggal di Sumatera Barat hanya menjalankan ibadah puasa selama tiga belas jam setengah, kira-kira pukul 18.30 WIB adalah waktu paling lama bagi kami untuk berbuka puasa. Nah di Kota Izmir ini saya menjalankan ibadah puasa selama lima belas jam setengah, kira-kira pukul 20.00 TRT.
Suatu kebahagiaan ketika bulan Ramadhan di Indonesia adalah ngabuburit berburu takjil. Di Turki pun juga ada hal seperti ini, pada berita-berita yang pernah saya baca adanya festival Ramadhan yang memberikan buka gratis atau para pedagang yang menjual berbagai macam manisan. Namun, karena keadaan kali ini hal seperti itu belum saya jumpai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ngabuburit di asrama pun juga indah sepanjang jalan bunga-bunga bermekaran, ranting-ranting pohon zaitun yang mencapai jalan dan diikuti kucing-kucing imut seolah kelaparan meminta makan.
Pukul 19.00 TRT saya bersiap-siap menuju kantin untuk berbuka di sana. Tak jarang saya berjumpa teman-teman sesama Indonesia lalu kami pun buka bersama. Menu yang disajikan beragam mulai dari nasi, ayam, kentang, roti, terong, sup dan jenis sayur-sayuran lainnya yang belum saya ketahui namanya.
![]() |
Nyatanya negara yang mendapatkan julukan negeri kebab ini, belum pernah saya jumpai kebab sebagai menu berbuka. Setelah berbuka kami bisa mendirikan ibadah Salat Maghrib di musola kantin atau mushola asrama.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan