Hallstatt Mendamba Turis
Hallstatt di bulan Mei tentu berbeda dengan Hallstatt di bulan Januari. Hallstatt yang sekarang kini mendamba turis untuk datang.
Kanselir Austria, Sebastian Kurz, berharap perbatasan Austria-Jerman akan segera dibuka, sehingga wisatawan asing bisa datang. Tapi, harapan tersebut ditanggapi dingin oleh pihak Jerman.
"Ini mungkin terdengar putus asa, tapi saya pikir kami memiliki nama dan sudah terkenal. Tentu saja kami senang bila ada wisatawan dari Jerman yang berkunjung ke sini," kata Wali Kota Scheutz, sambil berharap ada warga Jerman yang mau liburan ke Hallstatt.
Pemerintah Austria sendiri sudah mulai mengendurkan kebijakan lockdown secara bertahap. Setelah sebelumnya pemerintah memerintahkan untuk menutup semua restoran, bar, toko-toko, museum dan tempat keramaian lainnya sejak beberapa pekan yang lalu.
Secara bertahap, pemerintah Austria kini sudah mengizinkan restoran, kafe dan bar untuk buka sejak tanggal 15 Mei kemarin. Sementara hotel-hotel akan diizinkan beroperasi pada tanggal 29 Mei mendatang.
"Jika saya harus memberikan prediksi, itu akan jadi sangat menyedihkan. Tapi saya tetap optimis. Lanskap Hallstatt sangat cantik, dan kami adalah World Heritage Site UNESCO, dan wisatawan sangat diterima di sini," ujar Scheutz.
![]() |
Pernyataan tersebut memang bertolak belakang dengan apa yang dilakukan Scheutz beberapa bulan lalu. Dia bahkan sampai memerintahkan penutupan beberapa jalan di Hallstatt guna mengurangi kepadatan wisatawan.
Tapi, yang dilakukan Wali Kota Scheutz bisa dimengerti. Dia hanya ingin melindungi warganya. Beberapa kelakuan wisatawan yang berkunjung ke Hallstatt memang sudah berada di tahap yang cukup mengkhawatirkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para wisatawan ini dengan santainya foto-foto pakai tongsis, menerbangkan drone, hingga masuk-masuk ke rumah warga untuk menumpang ke toilet. Bahkan sampai ada salah seorang warga yang terkejut karena ada turis China yang tiba-tiba sudah berada di kamar tidurnya tanpa bilang-bilang sebelumnya.
(wsw/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan