Pantai Paling Terkenal Sedunia Kosong Melompong

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pantai Paling Terkenal Sedunia Kosong Melompong

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Rabu, 03 Jun 2020 07:19 WIB
Pantai Copacabana
Pantai Copacabana, Brasil (Foto: CNN)
Rio de Janeiro -

Semua aspek kehidupan terkena efek dari virus Corona. Pantai paling terkenal di dunia, Pantai Copacabana, pun dibikin kosong

Pantai Copacabana di Rio de Janeiro, Brasil sepi. Tak ada yang berjemur, bermain bola atau sekadar duduk-duduk menikmati sore.

Dalam pemberitaan CNN, Rabu (3/6/2020) salah satu pelaku wisata menyebut pantai yang biasanya menjadi tempat berkumpul turis dari seluruh dunia itu sedang menngalami momen terburuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Miguel Oliveira adalah salah satu bartender di Pantai Copacabana. Hari itu, ia tak membuat minuman untuk pengunjung meski siang menjelang.

"Tidak pernah seburuk ini," dia mengeluhkan.

ADVERTISEMENT

"Kami buka untuk melihat apakah kami bisa menjual sesuatu, kalau ditutup akan lebih buruk," kata Miguel yang ragu akan bisnisnya bisa membaik dalam waktu dekat. Beruntung sewa tempat usahanya ditunda hingga tahun depan.

Empat tahun lalu, Pantai Copacabana sangatlah ramai bak jantung dunia ketika Olimpiade diselenggarakan di Brasil. Tiada kursi kosong di bar dan tiap inci tepi laut sudah dipenuhi traveler.

Pantai CopacabanaKeramaian di Pantai Copacabana (Foto: CNN)

Kini, pantai ditutup. Masker wajah adalah wajib. Toko, restoran, bar dan sebagian besar kios tepi pantai, kecuali kepunyaan Miguel sudah ditutup.

Polisi berjaga di Pantai Copacabana untuk mencegah penyebaran COVID-19. Tiada yang membunyikan musik, sunyi. Sebagai gantinya ada sirene polisi, memperingatkan penduduk setempat yang enggan beranjak dari pantai.

Brigade Pemadam Kebakaran Maritim, campuran petugas pemadam kebakaran dan penjaga pantai berlalu-lalang meminta orang-orang meninggalkan pasir melalui pengeras suara.

Letnan Kolonel Fernando Melo mengatakan bahwa mayoritas traveler mengikuti aturan penutupan pantai. Tapi masih saja ada satu-dua orang berjalan atau berkumpul di tepi pantai, seperti tak mengetahui alasan Pantai Copacabana kini begitu kosong.

Awalnya, penduduk di sekitar Pantai Copacabana dan para pendatang tak percaya akan adanya intaian virus Corona. Ketika sekolah ditutup, para orang tua malah mengajak mereka ke pantai.

Pantai CopacabanaPenjaga Pantai Copacabana, Letnan Kolonel Fernando Melo (Foto: CNN)

Sekarang lebih baik, tetapi masih ada warga yang jogging, pejalan kaki, dan yang membawa anjing berjejer di trotoar.

Tapi, satu kelompok hilang, wisatawan. Orang asing dilarang masuk ke Brasil untuk sementara waktu.

Penduduk setempat merasa sulit untuk berjalan menggunakan masker. Salah satunya, Ronaldo Nussbaum, ia tidak memakai masker saat jogging karena beralasan menderita asma dan perlu menghirup udara.

Nussbaum adalah salah satu dari mayoritas warga Brasil yang mendukung Presiden Jair Bolsonaro bahwa virus Corona itu seperti flu. Ia menggambarkan penerapan lockdown lokal di Rio dan SΓ£o Paulo sebagai 'aib yang mengerikan'.

Meski demikian, terkadang masih ada yang bermain voli pantai, jogging juga berselancar. Polisi akan menghalau mereka menaiki ATV, tetapi mereka dengan cepat akan kembali.

Meski Pantai Copacabana sepi di atas pasirnya, tapi tidak di trotoar dan jalanannya, ada para tunawisma. Hotel Belmont, ikon di tepi pantai ini, telah ditutup untuk pertama kalinya dalam 97 tahun.

Denyut ritme pariwisata di Pantai Copacabana telah berhenti sementara.



Simak Video "Video: Noda Hitam Besar Mendadak Muncul di Laut Rio de Janeiro Brasil"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads