Jalur pedestrian atau pejalan kaki menjadi kebutuhan penting di wilayah perkotaan. Setiap negara berlomba membuat pedestrian yang tak hanya ramah untuk pejalan kaki tetapi juga estetik. Dirangkum detikcom dari Matador Network, inilah 7 pedestrian terkeren di dunia.
1. Buchanan Street, Glasgow
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pedestrian terkeren jatuh pada Buchanan Street yang terletak di Glasgow, Skotlandia. Jalan ini membentang di tengah kawasan komersial Victorian dan Edwardian yang bergaya arsitektur Skotlandia abad ke-19.
Sejak 1978, kawasan ini memang sudah bebas dari lalu lalang kendaraan. Jalanan ini digunakan untuk berjualan hasil panen petani dan pertunjukan teater. Di sana juga berdiri butik, museum, perpustakaan, dan Glasgow Royal Concert Hall.
Sejak 2003, pedestrian menjadi lokasi favorit wisatawan dan menjadi jantung aktivitas di Glasgow. Selain digemari wisatawan, masyarakat lokal juga bisa dengan bebas mengadakan acara sosial, festival atau sekadar berjalan-jalan.
2. Rue Mouffetard, Paris
![]() |
Pedestrian yang satu ini terletak di jantung Latin Quarter Paris yang menyimpan sejarah kota tersebut. Jalanan ini merupakan bekas dari jalan tua Roma pada abad ke-12. Sampai saat ini nuansa itu pun masih terasa.
Di pedestrian ini terdapat pasar yang dipenuhi pengunjung setiap paginya. Di sepanjang jalan juga berdiri sejumlah restoran yang menyajikan hidangan yang menggabungkan cita rasa Paris dan tradisional. Pengunjung juga bisa menghabiskan waktu seharian di sana dengan berbelanja di toko dan bazaar yang sering diadakan di sana.
Rupanya, di kawasan ini juga pernah tinggal penulis terkenal, Denis Diderot pada akhir 1700-an. Selain itu jalan itu juga sempat disebut dalam sejumlah karya sastra seperti The Sun Also Rises karya Ernest Hemingway.
3. Qianmen Street, Beijing
![]() |
Dari Eropa, kita terbang ke Asia tepatnya Beijing. Berjarak sekitar 800 meter dari Archery Tower Qianmen, pedestrian ini merupakan yang paling terkenal di Beijing. Tahukah traveler, jalanan ini sudah berdiri sejak 570 tahun yang lalu lho! Tepatnya saat Dinasti Ming dan Qing berkuasa.
Kala itu, jalan ini dinamai Zhengyangmen Street lalu diubah menjadi Qiangmen Street pada 1965. Kendati namanya berubah, gaya arsitektur khas Dinasti Qing abad ke-17 masih dipertahankan namun dengan sentuhan modern.
Pedestrian ini sempat direnovasi menjelang pelaksanaan Olimpiade Beijing 2008. Dulunya di sekitaran pedestrian terdapat bengkel, gudang, dan teater. Setelah renovasi, jalanan ini lebih populer dengan kehidupan malamnya.
Destinasi populer yang terletak di pinggir Qianmen Street adalah restoran Quanjude dan Lao She Teahouse.
4. Third Street Promenade, Los Angeles
![]() |
Los Angeles juga punya ikon pedestrian yakni Third Street Promenade. Letaknya hanya berjarak dua blok dari Santa Monica Pier.
Pedestrian ini membentang sekitar 3 blok dan penuh dengan restoran, toko, dan tempat hiburan di kanan-kirinya. Pedestrian itu juga makin indah dengan pepohonan di pinggir jalan, air mancur dan kolam di bagian tengah yang berhiaskan pohon palem di sekelilingnya. Pengunjung pun akan merasakan nuansa California klasik saat datang ke sana.
5. Stroget, Kopenhagen
![]() |
Nah, kalau pedestrian yang satu ini, panjangnya melebihi pedestrian keren lainnya. Stroget membentang sejauh 1,12 kilometer di jantung Kota Copenhagen. Jalanan yang melintasi kota tua Copenhagen itu menjadikannya salah satu jalan terpenting di kota tersebut.
Sejak 1962, kendaraan dilarang melewati kawasan tersebut. Kala itu Denmark memang menggalakkan tentang pedestrianisasi yang menandai perubahan dalam budaya perkotaan Denmark. Mereka menjadi lebih fokus pada jalan yang ramah pejalan kaki dan sepeda alih-alih untuk kendaraan bermotor.
Area pedestrian itu pun kini menjadi kawasan belanja yang populer baik bagi orang lokal maupun wisatawan. Langkah yang dilakukan Denmark itu pun telah menjadi cetak biru bagi budaya perkotaan lainnya.
6. Rue du Petit-Champlain, Quebec City
![]() |
Di Kanada, ada sebuah jalan yang bernuansa Eropa. Namanya Rue du Petit-Champlain yang bergaya Prancis.
Untuk sampai ke sana, pengunjung harus menuruni tangga tertua di kota Quebec yaitu Breakneck Stairs, yang dibangun pada 1635. Di sana pengunjung akan menemukan toko-toko kerajinan dan galeri lokal.
Uniknya lagi, pedestrian ini juga dipenuhi mural yang dilukis di sisi rumah 102 Rue du Petit-Champlain. Mural ini penuh warna yang menggambarkan sejarah lingkungan, termasuk pemboman tahun 1759, tanah longsor 1889, dan kebakaran hutan 1682.
7. La Rambla, Barcelona
![]() |
Barcelona merupakan salah satu negara dengan kehidupan perkotaan modern yang fasilitasnya lengkap, termasuk pedestrian. Di sana ada pedestrian La Rambla yang membentang sekitar 1,6 kilometer dari Placa Catalunya.
Pedestrian ini tentunya bebas mobil dan dipenuhi berbagai kegiatan masyarakat lokal. Di sana banyak musisi jalanan, kafe, dan pasar La Boqueria yang biasanya ramai dikunjungi pada pagi hari. Wisatawan yang datang pada pagi hari bisa menikmati secangkir kopi dan pastry di kafe Escriba. Lalu pada siang hari bisa jalan santai lalu mampir untuk menikmati kudapan dan bir dingin di Bar Lobo.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum