Beirut, Paris di Timur Tengah yang Tengah Berduka

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Beirut, Paris di Timur Tengah yang Tengah Berduka

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Kamis, 06 Agu 2020 05:06 WIB
Drone footage of Beirut
Foto: Kota Beirut dari ketinggian (Getty Images/iStockphoto/rakkaustv)
Beirut -

Kota Beirut tengah berduka akibat ledakan dahsyat yang terjadi pada 4 Agustus. Padahal, Beirut mendapat julukan sebagai The Paris Of The Middle East'.

Paris-nya Timur Tengah, begitulah julukan yang disematkan untuk Beirut, ibu kota Lebanon. Julukan tersebut tidaklah berlebihan, mengingat keindahan dan keromantisan kota ini pasti mengingatkan kita akan Paris yang penuh cinta.

Dihimpun detikcom dari beberapa sumber, Kamis (6/8/2020), Beirut memiliki sejuta keindahan dan aneka tempat menarik untuk dilihat traveler yang berkunjung ke kota ini. Suasana Beirut merupakan perpaduan budaya timur dan peradaban modern barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat saja beberapa kawasan di Beirut yang bisa traveler jelajahi dengan berjalan kaki. Secara geografis, Beirut memang cukup mungil, bila dibandingkan dengan Jakarta. Ada yang menyebut Beirut bisa dijelajahi hanya dalam waktu hitungan jam saja.

Beirut, Lebanon - September 23, 2010: Students walk out an entrance to the American University of Beirut (AUB), which was founded in 1866 and is a private, non-sectarian institution of higher learning. The educational philosophy, standards, and practices of AUB are based on the American liberal arts model of higher education; it has around 700 instructional faculty and a student body of around 8,000 students.Mahasiswa American University of Beirut (AUB) berjalan kaki di depan kampus Foto: Getty Images/Joel Carillet


Sebagai titik awal di Beirut, traveler bisa mulai menjelajah Hamra. Di sinilah jantung kebudayaan Beirut berada. Transformasi Beirut jadi kota yang modern dimulai dari kawasan ini.

ADVERTISEMENT

Di kawasan ini juga, American University of Beirut berada. Para cerdik cendekia yang kuliah di kampus itu ikut membentuk budaya pop Beirut yang cenderung ke barat-baratan. Namun bila malam tiba, musik rancak khas Padang Pasir jadi suguhan untuk berdansa sampai lewat tengah malam.


Kebalikan dari Hamra, Acrafiyeh menghadirkan suasana Beirut yang berbeda, yang lebih modern dan vibrant. Traveler bisa menikmati seni kontemporer di Sursock Museum, serta menikmati setiap sudut kawasan ini yang Instagramable.

Jelajahi pula kawasan Gemmayzeh untuk berwisata kuliner lezat khas Beirut. Ada banyak spot restoran untuk dicoba traveler di sini, yaitu Le Chef dan Cafe Em Nazih untuk makanan khas Lebanon yang enak.

Beirut downtown cityscape & Mohammad al amin mosqueMasjid Mohammad Al Amin Foto: Getty Images/iStockphoto/ramzihachicho


Kawasan Downtown Beirut juga sayang untuk dilewatkan. Di sini, traveler bisa melihat-lihat sisi Beirut yang lebih bersejarah. Ada kawasan kota tua dengan bangunan peninggalan sejarah yang begitu menarik.

Nikmatilah keindahan Masjid Al Amin dan arsitektur bangunan yang ada di sekitarnya. Jangan lupa buat foto-foto, dijamin galeri Instagrammu akan jadi lebih menarik.


Semoga Beirut lekas pulih kembali seperti sedia kala.




(wsw/ddn)

Hide Ads