Di Batangas, Filipina ada satu tempat wisata rohani cukup terkenal, Monte Maria. Ada Taman Doa juga di sana.
Taman Doa itu terletak tak jauh dari Monte Maria. Traveler cukup menuruni bukit. Taman Doa itu bahkan seolah berjarak sepelemparan baru dari Monte Maria.
Saat saya berkunjung Taman Doa itu masih dalam proses pengerjaan, sehingga ada beberapa patung yang belum dipasang dan masih gersang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memasuki gerbang Taman Doa, pengunjung akan disambut oleh taman yang dikelilingi pepohonan yang mulai tumbuh. Di tengah taman terdapat air mancur dengan kolam dan patung malaikat Agung Mikael.
Dari situ pengunjung semakin dekat dengan sebuah area dengan patung Yesus yang tengah berdoa. Lanjut lagi melalui jalan setapak terdapat perhentian untuk jalan salib yang mengelilingi sebagian bukit doa yang terdapat di sebelah kanan, sementara pada bagian sebelah kiri terdapat ruangan berdinding kaca tempat pengunjung dapat berdoa secara pribadi.
Dekat ruangan kaca itu terdapat patung Pieta berukuran besar, patung Santo Santa dan Paus. Bagian utama dari Taman Doa ini adalah patung Yesus yang berdiri di tengah-tengah lapangan yang sudah disemen berbentuk setengah lingkaran.
![]() |
Di belakang patung terdapat pemandangan lautan lepas yang membuat tempat ini cukup berangin. Di Taman Doa itu pengunjung juga dapat berdoa dan berfoto, baik sendiri maupun berkelompok.
Bagian yang tak kalah penting adalah bagian taman dengan patung Bunda Maria yang dikelilingi pagar dengan beberapa patung pendamping di sekitarnya dengan tulisan yang berisi keterangan nama-nama tokoh yang digambarkan masing-masing patung. Suasana bukit doa itu amat tenang.
![]() |
Bisa jadi sih memang karena taman itu masih baru sehingga belum banyak pengunjung yang datang. Pemandangannya sangat indah karena terletak di bukit sehingga lautan nun jauh di sana terlihat jelas. Saat siang hari kala cuaca cerah, udara sangat panas namun tidak terlalu terasa karena angin berhembus dengan kencang.
Karena lokasi ini merupakan Taman Doa, ada baiknya untuk menjaga ketenangan terlebih saat mengambil gambar agar tidak mengganggu pengunjung lain yang tengah berdoa.
Ini bisa menjadi salah satu spot wisata saat penerbangan internasional sudah dibuka lagi nanti.
***
Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikTravel, Brigida Emi Lilia, dan sudah tayang di d'Travelers Stories.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum