Dasar danau raksasa itu dijuluki 'Camp Century Basin' yang mengacu kepada pangkalan militer bersejarah di dekatnya. Posisi tersebut diidentifikasi melalui pengamatan dari misi Operasi IceBridge NASA, survei udara di wilayah kutub dunia.
Selama penerbangan di atas lapisan es Greenland, tim memetakan geomorfologi subglasial di bawah es dengan berbagai instrumen pengukur radar, gravitasi dan data magnetik. Pengamatan tersebut mengungkapkan garis besar massa pengisi sedimen terdiri dari bahan yang kurang padat dan kurang magnet dibandingkan batuan keras yang mengelilinginya.
Tim mengungkapkan, ada kemungkinan bahwa danau terbentuk di masa yang lebih hangat sebagai akibat dari perpindahan batuan dasar karena garis patahan di bawahnya yang sekarang tidak aktif. Erosi glasial juga mungkin mengukir cekungan seiring dengan berjalannya waktu.
Para peneliti mempercayai bahwa cekungan kuno bisa menyimpan catatan sedimen yang penting. Jika kita bisa menggali cukup dalam untuk menganalisisnya maka penelitian bisa memberikan wawasan tentang iklim masa lalu dan kondisi lingkungan di wilayah tersebut.
Rahasia apapun yang bisa diungkapkan dari bebatuan yang terkubur ini bisa menjadi informasi penting untuk menafsirkan apa yang terjadi di dunia saat ini.
"Kami sedang berusaha untuk mencoba dan memahami bagaimana lapisan es Greenland berperilaku di masa lalu," kata Paxman.
"Ini penting jika kita ingin memahami perilakunya dalam beberapa dekade mendatang," tambahnya.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol