Diego Maradona bukan cuma menjadi Tuhan di Argentina. Dia dianggap santo komplit dengan museum di Naples.
Kesedihan mendalam dirasakan warga Naples saat Maradona meninggal dunia pada Rabu (25/11/2020). Legenda yang membawa timnas Argentina menjadi juara dunia pada 1986 di Meksiko itu tutup usia pada umur 60 tahun, berselang 26 hari setelah ulang tahunnya pada 30 Oktober.
Maradona meninggal dunia dalam periode penyembuhan usai menjalani operasi pengangkatan gumpalan darah otak pada 3 November. Sejak itu, doa-doa dipanjatkan dari Naples
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Naples memang tidak asing kepada Maradona. Naples merupakan rumah kedua pesepakbola yang identik dengan nomor punggung 10 itu.
Maradona tiba di Napoli sebagai pemain yang memecahkan rekor transfer tahun 1984 di angka 10,48 juta pound sterling dari Barcelona. Maradona pindah karena dinilai tidak berkembang di Barcelona.
Memang sih, butuh waktu dua tahun untuk Maradona mempersembahkan kebahagiaan bagi warga Naples dengan gelar scudetto. Tapi, tidak cuma satu, Maradona memberikan dua gelar juara Serie A, pada musim 1986-1987 dan 1989-1990. Kemudian, ditambah trofi Coppa Italia, Piala EUFA, dan Piala Super Italia.
Boleh dibilang itu adalah zaman keemasan yang tidak pernah diulangi lagi oleh Napoli.
![]() |
Makanya, Maradona akan selalu menjadi santo pelindung Napoli. Dan, sebagaimana santo yang memiliki altar mereka, demikian pula Maradona, memiliki museum.
Museum Maradona itu ada di di ruang bawah tanah sebuah bangunan khas di Secondigliano, lingkungan yang keras di utara Napoli. Di museum itu tersimpan harta karun berupa sepatu bot kiri, sepatu yang digunakan Maradona untuk mencetak dua gol melawan Belgia di semifinal Piala Dunia 1986.
Traveler juga dapat menemukan kontrak pertama Maradona bersama Napoli. Selain itu, disimpan sofa yang digunakannya saat tinggal di Napoli.
Museum Maradona yang ada di bawah tanah itu bikinan Massimo Vignati dan diluncurkan pada Desember 2019. AFP mewawancarai Vignati dan singgah di museum tersebut.
Museum Maradona Tidak Ada Dalam Peta
Museum itu tidak muncul di peta Napoli mana pun, termasuk di panduan perjalanan. Masuknya pun gratis.
Di dalam ruangan itu tersimpan benda-benda yang sangat Maradona. Mulai dari foto-foto, panji, bola, ban kapten dan jersey. Beberapa di antaranya dicuci atau ditandatangani, yang lainnya tidak.
Beberapa item dianggap sebagai relik suci. Bangku tempat Maradona berganti pakaian di Stadio San Paolo dan jaket K-Way yang ditampilkan dalam rekamannya yang mengesankan saat dia melakukan juggling bola dengan suara Opus 'Live is Life dalam sebuah pemanasan sebelum Napoli menghadapi Bayern Munich pada 1989.
Asal Koleksi di Museum Maradona?
Koleksi di museum Maradona itu boleh dibilang sebagai benda-benda yang sangat pribadi. Kok bisa Vignati mengoleksi benda-benda itu?
Rupanya, Vignati salah satu orang dekat Maradona selama tinggal di Naples. Koleksi menakjubkan itu menjadi bukti ikatan erat antara Maradona dan sebuah keluarga yang menjadi berperan amat penting dari periodenya bersama Napoli selama tujuh tahun.
"Saya beruntung selama 37 tahun ayah saya menjadi juru kunci Stadion San Paolo dan ruang ganti Napoli. Sementara itu, ibu saya adalah pengurus rumah tangga dan juru masak Maradona," kata Vignati.
Adik perempuannya mengasuh putri Diego, Dalma dan Giannina. Sementara itu Vignati, sebagai seorang anak dan kemudian remaja, bisa dekat dengan Maradona lewat hubungan itu, juga karena sepakbola.
"Kami bersama Diego dari Senin sampai Minggu," kata Vignati sembari menunjukkan foto-foto apartemen Maradona di dataran tinggi Posillipo, distrik kelas atas kota.
Benda-benda yang amat Maradona itu dulunya disimpan di salah satu kamar di rumah orang tua Vignati.
![]() |
"Ayah saya punya dua kamar. Satu untuk semua kenangan ini dan satu untuk minum kopi khas Naples yang enak," ujar dia.
"Setelah ayah saya meninggal dunia, saya membawa semuanya ke sini dan klub tahu bahwa tempat ini ada," dia menambahkan.
Vignati membuka peluang andai Napoli berniat membuka museum Maradona di Stadion San Polo. Dia bakal menyerahkan koleksi itu.
"Kalau mereka bikin museum, saya akan selalu siap. Saya berharap semuanya bisa dikembalikan ke stadion, itu adalah impian ayah saya," ujar dia.
Stadion San Paolo juga bakal menjadi amat Maradona. Wali Kota Naples, Luigi De Magistri, menginginkan Maradona diabadikan sebagai nama stadion berkapasitas 55 ribu tempat duduk itu dengan nama Stadion Diego Armando Maradona.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia