Indahnya Toleransi, Gereja dan Masjid Berdiri Berdampingan di Bethlehem

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Indahnya Toleransi, Gereja dan Masjid Berdiri Berdampingan di Bethlehem

Neta S Pane - detikTravel
Jumat, 25 Des 2020 13:17 WIB
Bethlehem
Foto: Neta S Pane
Bethlehem -

Wujud toleransi umat beragama terlihat di Kota Bethlehem. Di sana berdiri gereja dan masjid yang menyimpan sejarah perdamaian umat Nasrani dan Islam.

Bethlehem di suatu pagi yang cerah, November 2019. Aku tiba di tanah Palestina untuk melihat Kandang Domba tempat Isa dilahirkan oleh Siti Mariam.

Tempat ini telah dibangun oleh Konstantin Agung pada 330 M menjadi Gereja Kelahiran (Gereja Nativity) yang menjadi gereja tertua di dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahun 637 Palestina yang dikuasai Romawi berhasil ditaklukkan Pasukan Umar bin Khatab. Setelah Walikota Yerusalem menyerahkan kekuasaannya, Umar mendatangi Bethlehem yang berjarak 10 kilometer dari Yerusalem.

Kedatangan Umar ke kota yang penduduknya mayoritas Nasrani ini untuk mensosialisasikan Perjanjian Yerusalem yang baru ditandatanganinya dengan Walikota Yerusalem. Isinya menjamin keselamatan semua umat Nasrani, termasuk rumah ibadahnya.

ADVERTISEMENT
BethlehemSuasana Bethlehem. (Foto: Neta S Pane)

Namun saat waktu salat tiba, Umar menolak tawaran untuk salat di dalam Gereja Nativity dan memilih salat di lapangan di depannya.

Umar khawatir, jika ia salat di dalam gereja, para pengikutnya akan menjadikan gereja itu sebagai mesjid. Hal yang sama ia lakukan di Yerusalem saat wali kota menawarkan Umar agar salat di Gereja Bukit Golgota.

Lalu, lapangan bekas tempat salat Umar itu dijadikan masjid, dengan nama Mesjid Umar bin Khatab oleh Sultan Afdhal di tahun 1193.

Tanah tempat mesjid itu berdiri adalah pemberian Gereja Kristen Ortodoks Yunani. Hingga kini gereja dan mesjid itu masih berdiri kokoh.

Jadi, jika dirimu berdiri di pintu Gereja Kelahiran, dirimu akan melihat pintu Masjid Umar dan begitu sebaliknya.

BethlehemSuasana Bethlehem. (Foto: Neta S Pane)

Saat azan berkumandang, jemaat di Gereja Kelahiran pun mendengarkannya. Sebaliknya, saat lonceng gereja berdentang, para jemaah Masjid Umar bin Khatab mendengarnya. Begitu damai. Begitu indah Bethlehem.

Aku beruntung bisa tiba di Bethlehem. Aku beruntung bisa menjelajahi Kandang Domba tempat Isa dilahirkan.

Selamat Natal 2020 bagi yang merayakannya. Salam damai.




(pin/pin)

Hide Ads