Negeri Sakura Jepang dikenal akan stasiun keretanya yang beraneka macam. Ada juga satu yang sangat terpencil di pegunungan.
Bicara Jepang, tak lepas dari stasiun keretanya yang unik. Malah, ada seorang penggemar kereta Jepang veteran bernama Takanobu Ushiyama yang membuat istilah unik hikyo-eki terkait posisi sebuah stasiun yang terpencil.
Baca juga: Jepang Akan Luncurkan Kuil ke Luar Angkasa |
Faktanya, kecintaan warga Jepang dan traveler akan stasiun kereta telah berkembang sedemikian rupa hingga menjadi spot wisata. Keberadaannya jadi tak terhindarkan di mata wisatawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut peringkat hikyo-eki yang disusun oleh Ushiyama, nama Stasiun Koboro di Hokkaido menempati peringkat teratas stasiun paling terpencil di Jepang. Lokasinya sendiri diapit oleh dua terowongan yang menembus tebing.
![]() |
Atas lokasinya yang sangat terpencil itu, maka jalan satu-satunya untuk mencapainya adalah dengan menaiki kereta itu sendiri. Akses dengan kaki sangat sulit, karena medan yang juga berbukit.
Sejarahnya, Stasiun Koboro dibuka di tahun 1943 saat Perang Pasifik. Fungsinya adalah sebagai stasiun sinyal untuk lokomotif uap yang membawa amunisi.
Kala itu, penumpang yang naik kereta memang bisa melewatinya. Namun, baru di tahun 1987 stasiun itu resmi menjadi stasiun kereta. Baru ketika fungsinya sudah tidak ada.
Dewasa ini, stasiun itu hanya menarik lima penumpang saja. Mayoritas merupakan pecinta kereta atau nelayan lokal.
Walau terkenal sepi, tapi nyatanya stasiun itu sempat populer di tahun 1960. Saat itu, stasiun tersebut menjadi akses untuk menuju ke resor pinggir pantai dan area camping yang ada di pantai terdekat.
Malah di tahun 1970, sempat ada pemukiman kecil di pantai tersebut. Namun, memang sudah tidak ada lagi penduduk di sekitar stasiun tersebut kini.
Akibat stasiun yang sangat sepi tersebut, pihak Hokkaido Railway Company yang merupakan cabang dari JR Group sempat berencana menutup Stasiun Koboro di tahun 2015.
Hanya oleh masyarakat di Kota Toyoura yang berdekatan dengan stasiun itu, setuju untuk menanggung biaya perawatan Stasiun Koboro tersebut. Kemudian, akhirnya stasiun itu difungsikan sebagai atraksi wisatawan.
Adapun, traveler yang turun ke stasiun itu dapat berwisata ke pantai terdekat serta Gua Iwaya Kannon yang jadi tempat ziarah umat Buddha di abad ke-17.
Cara ke sana:
Untuk mencapainya, traveler bisa menaiki kereta jurusan Muroran Main Line. Hanya harap diketahui, kereta hanya berhenti di stasiun itu enam kali sehari. Pastikan Anda mengecek jadwalnya lebih dulu.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan