Libya memiliki spa unik yang menggunakan garam untuk terapi. Meski baru dibuka, masyarakat tampak antusias mencoba spa garam ini.
Spa garam ini terletak di pusat kota Benghazi. Sebelumnya, kota ini dikenal dengan warganya yang bangkit melawan pemerintahan diktator Muammar Kadhafi satu dekade lalu.
Namun kini, kota ini mulai menarik minat wisatawan yang ingin menikmati spa garam tersebut. Spa ini didirikan oleh dua pengusaha wanita. Mereka berniat membangun tempat spa yang dapat membuat tamu rileks di tengah garam, dilengkapi dengan musik lembut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menghirup partikel garam dapat membersihkan saluran pernapasan dan bermanfaat bagi kulit," kata pendiri spa bernama Iman Bugaighis seperti dikutip dari AFP.
Jika datang ke spa garam ini, tubuh traveler akan ditutup dengan garam dari kaki sampai leher. Terapisnya bahkan akan mengambil garam menggunakan sekop untuk ditaruh di tubuh traveler. Berbeda dengan spa pada umumnya dimana para tamu akan dipijat oleh terapis, di sini para tamu cukup tidur di bawah tumpukan garam.
Salah satu tamu yang datang ke sana tampak rileks menikmati spa ini. Dengan mata tertutup dan tangan terkepal di sekitar garam, pria itu dengan tenang bernapas dengan perlahan di ruangan tertutup.
Ruangan tempat spa ini tak terlalu luas. Ruangan itu memiliki dinding berlapis kristal dan menyerupai gua. Di sana juga ada mesin mendorong partikel garam yang mengandung yodium melalui udara.
Satu sesi spa ini berlangsung selama 45 menit. Harganya dipatok mulai 80-120 dinar (Rp 3,7 juta-Rp 5,7 juta). Untuk hasil maksimal, diperlukan beberapa kali mengikuti spa garam ini.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen