Dagestan, Islam Pertama di Rusia Asalnya Khabib Nurmagomedov

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Dagestan, Islam Pertama di Rusia Asalnya Khabib Nurmagomedov

Bonauli - detikTravel
Minggu, 18 Apr 2021 04:19 WIB
Islam datang ke tanah Dagestan sejak 1.000 tahun silam. Tokoh penting yang tidak bisa dilepaskan dari besarnya Islam di Dagestan adalah keberadaan para syamil.
Dagestan di Rusia (Pool)
Makhachkala -

Juara UFC dunia, Khabib Nurmagomedov juga seakan memperkenalkan sisi lain dari Rusia. Dia berasal dari tempat yang kental dengan Islam, inilah Dagestan.

Rasanya, Dagestan kini mulai tenar karena Khabib. Banyak yang kepo di mana dan bagaimana Dagestan itu. Apalagi Dagestan adalah wilayah Islam pertama di Rusia. Sekitar 95% warga Republik Dagestan beragama Islam.

Saking kentalnya Islam di Dagestan, banyak sumber dari media internasional yang menyebut bahwa inilah wilayah yang Islam banget di Rusia. Mari jatuh cinta bersama dengan Dagestan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nama Dagestan memiliki arti 'tanah di antara pegunungan'. Puncak pegunungan di beberapa wilayah tertentu hanya dapat diakses dengan menggunakan helikopter.

Ibukota Republik Dagestan adalah Makhachkala. Berada di pesisir Laut Kaspia, kotanya berfungsi sebagai pelabuhan perdagangan utama.

ADVERTISEMENT
Islam datang ke tanah Dagestan sejak 1.000 tahun silam. Tokoh penting yang tidak bisa dilepaskan dari besarnya Islam di Dagestan adalah keberadaan para syamil.Dagestan. Foto: Pool

Islam masuk ke Dagesta sekitar abad ke-8. Menjadi muslim pertama, Dagestan masih sangat kuat dengan nuansa islam dan kini jadi yang terbesar di Rusia.

Meski pernah berganti-ganti kekuasaan dari ke tangan Persia, Mongol, sampai Republik Soviet otonom dalam Federasi Dagestan tetap mempertahankan keislamannya.

Melalui banyak pemberontakan setelah Uni Soviet jatuh, penguasa Dagestan saat itu menyatakan kesetiaannya kepada Rusia.

Islam datang ke tanah Dagestan sejak 1.000 tahun silam. Tokoh penting yang tidak bisa dilepaskan dari besarnya Islam di Dagestan adalah keberadaan para syamil.Warga Dagestan. Foto: Pool

Dipimpin oleh seorang presiden, Dagestan memiliki kuasa dengan tetap mengacu pada hukum yang berlaku di Rusia. Indonesia sendiri sempat punya pusat studi nusantara di sana, lho.

Jadi Islam pertama, sudah sewajarnya ada masjid tertua di sana. Masjid Jumah yang berada di Derbent, Dagestan menjadi saksi bisu perjalanan Islam di sana.

Masjid ini dibangun pada tahun 733 sampai 734. Ini membuat Masjid Jumah masuk dalam daftar situs warisan budaya UNESCO.

Bicara budaya, Dagestan tak kalah menariknya dengan daerah lain. Tanah di pegunungan ini memiliki ragam etnis dan bahasa. Ada lebih dari 30 bahasa daerah yang dimiliki Dagestan. Sementara etnis terbesarnya adalah Avar.




(bnl/ddn)

Hide Ads