Rumah Birahi
Sekelompok agen real estat lokal dan pengembang kota memutuskan untuk meluncurkan proyek donasi untuk mengumpulkan 15 juta yen (sekitar Rp 1,8 miliar) untuk menyelamatkan struktur kuno yang sedang berjuang itu.
"Kami khawatir pemugaran bahkan tidak mungkin dilakukan jika kami menunggu dan membiarkan bangunan itu terus memburuk selama 10 tahun lagi," kata Keisuke Yotsui, seorang anggota kampanye.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taiyoshi Hyakuban juga merupakan lambang distrik lampu merah Tobita-Shinchi yang bersejarah. Area itu menampung ratusan rumah bordil seabad yang lalu.
Banyak yang menemukan kembali diri mereka ketika prostitusi dilarang pada tahun 1957. Pelanggan akhirnya membayar untuk kamar daripada pendamping, untuk menghindari jerat hukum.
Tetapi lingkungan itu mempertahankan suasana cabulnya, dengan wanita duduk di pintu masuk mencoba untuk memikat pelanggan.
"Hei, tuan! Kenapa tidak mampir?" teriak seorang wanita muda bermandikan lampu sorot merah muda mengunci mata dengan orang yang lewat.
Sementara itu, Taiyoshi Hyakuban telah menjadi restoran Jepang kelas atas selama beberapa dekade. Dengan sejarahnya yang kelam, penggalangan dana untuk restorasi itu jadi rumit.
"Kami mendengar dari wanita yang memberi tahu kami bahwa mereka tidak mungkin memberikan uang untuk itu, karena hubungannya dengan industri seks," kata Yotsui kepada AFP.
Terlepas dari semua hambatan, pada bulan Agustus, kampanye itu telah mengumpulkan hampir 19 juta yen dan restorasi kini telah dimulai.
Hashizume mengatakan tidak ada lagi penyamaran tentang masa lalu Taiyoshi Hyakuban. Bangunan rumah bordil itu masih layak diselamatkan.
"Distrik ini hidup dengan sejarah yang buruk," kata dia.
"Tapi itu juga sejarah tentang bagaimana sebuah lingkungan bertahan meskipun ada warisan itu. Sepotong arsitektur ini adalah satu-satunya bagian asli dari lingkungan yang berbicara tentang itu," tutupnya.
Simak Video "Video: Pria di Jepang Tabrak Kerumunan Anak SD dengan Mobil"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!