INTERNATIONAL DESTINATIONS
Saat Revolusi Indonesia Dipamerkan di Negara Penjajahnya

Perjuangan bangsa Indonesia untuk merdeka diabadikan dalam sebuah pameran yang digelar di Rijkmuseum, museum terpopuler di Belanda yang pernah menjajah RI.
Rijksmuseum yang berada di Kota Amsterdam Belanda, adalah salah satu museum sejarah dan seni, terpenting, termegah dan terpopuler, bukan hanya di Belanda tapi juga di dunia.
Beragam karya seni bernilai tinggi menjadi koleksi museum ini, tentu saja yang paling masyhur lukisan Nachtwacht , salah satu karya dari Rembrandt.
Museum ini menjadi salah satu ikon pariwisata Belanda, yang dirancang oleh arsitek terkenal Pierre Cuypers sekitar tahun 1885. Setelah selama pandemi museum di Belanda ditutup, namun sejak akhir Maret 2022 aturan pandemi dicabut, akhirnya museum sejarah dan seni ini kembali bisa dikunjungi seperti dulu.
Meski saya tinggal di Kota Utrecht, namun setiap berjalan-jalan ke kota lain, saya sempatkan mengunjungi museum.
![]() |
Kali ini saya sengaja melawat ke Amsterdam untuk kesekian kalinya, dengan tujuan utama mengunjungi Rijksmuseum, untuk menikmati pameran dengan tema Revolusi Kemerdekaan Indonesia.
Ada kebanggaan tersendiri melihat pameran tentang sejarah Indonesia di museum yang begitu megah ini. Pameran berlangsung dari tanggal 11 Februari sampai dengan 5 Juni, dengan tiket masuk 20€ atau sekitar 300 ribu rupiah per orang.
Saya sengaja datang tanggal 20 Mei, sebagai bentuk apresiasi saya akan hari Kebangkitan Nasional.
![]() |
Ruang demi ruang pameran saya telusuri, sambil bernostalgia akan sejarah bangsa yang pernah saya pelajari. Pameran yang menampilkan beragam gambaran dan sudut pandang, dari mulai seniman, politisi, diplomat, jurnalis dan lain lain, dari kurun waktu 1945-1949.
Revolusi Kemerdekaan Indonesia, bukan hanya semata perjuangan secara fisik dan diplomasi saja, namun juga munculnya aspek kreatifitas dan gelora energi kebebasan, untuk mewujudkan keinginan berbangsa dan berdaulat penuh.
![]() |
Kita bisa melihat beragam poster, lukisan dan foto perjuangan yang menggelorakan semangat nasionalisme.
Pameran ini menjadi salah satu bentuk dan bukti lain dari pernyataan dan pengakuan resmi Pemerintah Kerajaan Belanda akan Kemerdekaan bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus 1945.
Meski sebelumnya Belanda bersikukuh hanya mengakui kedaulatan Indonesia terhitung sejak Konferensi Meja Bundar (KMB) tahun 1949.
Pada akhirnya penelitian sejarah mampu mendudukkan peristiwa pada porsi dan nilai yang semestinya.
Semoga jejak langkah para pahlawan, dan pejuang bangsa, mampu diteladani segenap komponen bangsa untuk kemajuan di masa depan.
---
Artikel ini ditulis oleh Ristiyanti Handayani, Diaspora Indonesia yang tinggal di Belanda. Artikel sudah diubah seperlunya oleh redaksi.
Simak Video "Melihat Pameran Buku Terapung Terbesar di Dunia"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)