Seperti yang dikatakan kepala tukang kebun Robert Ternent, staf yang bekerja di taman paling mematikan sedunia ini mengikuti berbagai langkah keselamatan.
"Pada beberapa wilayah kebun, Anda tidak perlu mengambil tindakan pencegahan sama sekali. Sedangkan pada kebun hogweed raksasa dan kemudian Anda menggunakan setelan hazmat lengkap, masker wajah, sarung tangan," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu tukang kebun taman ini, Amy Thorp mengaku dirinya tidak pernah merasa takut bekerja di sini.
"Saya tidak berpikir itu mengkhawatirkan bagi saya, karena saya merasa seperti kita berada di wilayah mereka. Banyak tanaman ini, saya pikir, mungkin sudah ada sebelum kita datang," tegas Amy.
![]() |
"Jadi, terserah kita untuk belajar dan mendidik diri sendiri tentang semua kegunaannya, karena banyak tanaman di sini digunakan untuk kebaikan. Mereka 'tidak semuanya buruk," ujar Amy dengan bijak.
Faktanya, beberapa tanaman paling mematikan di sini adalah sumber penyembuhan yang hebat, seperti yew, yang digunakan dalam pengobatan kanker payudara.
Tanaman periwinkle juga bermata dua: bahan-bahannya dapat berakibat fatal, tetapi jika diproses dengan benar, tanaman tersebut menghasilkan obat-obatan yang bermanfaat.
Simak Video "Video: Masyarakat Sambut Baik Wacana Taman Literasi Buka 24 Jam"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol