Menyembah setan
"Namun demikian, dalam hal pertambangan, tidak banyak yang berubah," kata Oscar Torrez Villapuma, seorang pemandu wisata lokal.
Para penambang di Potosí masih berdoa kepada dewa-dewa yang sama, mengikuti ritual yang sama, dan meninggal karena penyakit pernapasan yang sama dengan nenek moyang mereka, berabad-abad sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiap pintu masuk terowongan tambang di Potosí ditandai dengan patung bertanduk yang menyerupai iblis, yang dikenal secara lokal sebagai "El Tío" (paman).
El Tío biasanya berwarna merah, dihiasi pita warna-warni di lehernya, dan sering digambarkan dengan penis yang besar dan tegak yakni simbol kesuburan.
"Kami sangat politeistik, kami percaya pada berbagai dewa," kata Condori.
Meskipun banyak penduduk asli Andes beragama Kristen yang diperkenalkan oleh penjajah Spanyol, sebagian besar juga memuja Pachamama atau Ibu Pertiwi, dewa feminin Suku Inca.
![]() |
"Tentu saja pasti ada sosok pria dari dunia bawah yang melindungi Pacha Mama dari eksploitasi berlebihan," kata Lane, memberikan satu kemungkinan asal-usul El Tío.
"Villapuma berpendapat bahwa sosok itu diperkenalkan oleh para bos kolonial untuk mengintimidasi para pekerja pribumi. Namun kini, dialah yang memberi kami keberuntungan," katanya.
Namun, patung-patung El Tío saat ini dikotori dengan daun koka, puntung rokok, kaleng bir kosong, dan botol minuman keras. Itu adalah persembahan dari para penambang dan turis.
Sesembahan itu agar ia dapat memberikan jalan yang aman melalui tambang dan menghadiahi mereka dengan mineral yang melimpah.
Penduduk setempat juga secara teratur menyembelih llama dan mengolesi darah hewan tersebut di pintu masuk tambang dengan harapan dapat memuaskan dahaga El Tío akan darah.
Baca juga: Konon, Batu 'Sakti' di Bandung Ini Tahan Bom |
Selanjutnya, harapan hidup hanya 40 tahun >>>
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol