Pengalaman Lucu Dikira Tukang Foto Keliling di Bali

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pengalaman Lucu Dikira Tukang Foto Keliling di Bali

Van Alvin - detikTravel
Minggu, 05 Jun 2016 14:23 WIB
Wisatawan mancanegara berjemur di Pantai Kuta
Pemandangan di pantai Sanur, Bali
Peselancar beraksi di Pantai Kuta
Wisatawan asal Inggris dengan rambut gimbalnya
Wwarga lokal yang juga penyedia jasa sewa surf board
Pengalaman Lucu Dikira Tukang Foto Keliling di Bali
Pengalaman Lucu Dikira Tukang Foto Keliling di Bali
Pengalaman Lucu Dikira Tukang Foto Keliling di Bali
Pengalaman Lucu Dikira Tukang Foto Keliling di Bali
Pengalaman Lucu Dikira Tukang Foto Keliling di Bali
Jakarta - Ada kalanya saat traveling kejadian lucu dan unik mengiringi kegiatan kita. Salah satunya ketika ada turis bule yang mengira saya sebagai tukang foto keliling.Sebagai penghobi travel fotografi, kamera adalah teman setia yang wajib saya ajak ketika berlibur. Apalagi kalau destinasi liburannya adalah pulau seindah Bali. Berpergian tanpa kamera it's a big no no! Lebih baik tidak bawa baju deh daripada tidak bawa kamera.Lanskap yang indah bisa kita foto sepeuasnya saat berada di Bali. Tapi kalau mau foto orang-orang yang Anda temui, tunggu dulu. Ada tata krama yang harus dijaga. Meminta izin dan melakukan pendekatan adalah cara yang paling sopan dan efektif agar orang tersebut tidak keberatan dengan kamera yang Anda arahkan ke mereka.Cara ini saya praktekkan ketika sedang berada di Pantai Kuta. Profil wajah penduduk lokal dan bule-bule yang sedang berjemur sangat menarik untuk diabadikan. Yang paling menantang adalah saat melakukan pendekatan kepada wisatawan mancanegara.Dengan bahasa inggris yang seadanya, saya menghampiri beberapa orang bule sembari memperkenalkan diri sekaligus meminta izin untuk mengambil foto. Beruntung, dari beberapa orang yang saya jumpai siang itu, tidak ada yang keberatan untuk difoto.Pengalaman unik justru baru terjadi saat menjumpai Steph Norledge, wisatawan asal Inggris yang sedang berlibur bersama keluarganya. Rambut gimbalnya membuat saya tertarik untuk memotret wanita tersebut.Ketika sedang memperkenalkan diri dan meminta izin untuk memotretnya, sang ibu yang berada di dekatnya berbisik dalam bahasa Inggris yang artinya "Hati-hati, nanti kamu dimintai duit untuk membayar fotonya".Sial, baru kali itu ada yang mengira saya tukang foto keliling! "Memangnya tampang saya seperti tukang foto keliling ya?" pikir saya dalam hati.Akhirnya saya pun terpaksa mengatakan bahwa saya bukan tukang foto keliling agar lebih meyakinkannya. Oh iya, jika Anda memotret orang-orang yang jumpai saat liburan, cobalah tawarkan untuk mengirimkan hasil fotonya kepada mereka.Bisa melalui email, atau mungkin sharing via sosial media. Selain mendapatkan foto, Anda juga jadi punya teman baru kan?
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads